Tambah 10 Kasus Covid-19, Ponorogo Naik Status Jadi Zona Orange
Setelah ditemukannya 10 kasus baru Covid-19 di Ronowjayan, Kabupaten Ponorogo, kini berubah statusnya dari zona kuning atau risiko rendah menjadi zona oranye atau risiko sedang.
"Perubahan status ini karena beberapa hari kemarin, di Ponorogo terjadi penambahan kasus cukup signifikan," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni, Jumat, 10 Julli 2020.
Total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ponorogo tercatat sejumlah 77 orang. Rinciannya, 33 orang sembuh, tiga meninggal, dua orang menjalani isolasi mandiri, delapan orang isolasi di shelter dan 31 dirawat di ruang-ruang isolasi RSUD dr Hardjono, Ponorogo.
Pada Kamis, 9 Juli 2020 kemarin, di Ponorogo ada 11 kasus baru. Jumlah itu sedikit lebih tinggi dibanding sehari sebelumnya yang enam kasus.
Menurut Ipong, perubahan zona ini terutama dipicu oleh cluster Ronowijayan. Peringkat zona itu ditentukan tingkat penularan, bukan jumlah kasus. Seperti cluster Ronowijayan itu semula 1 pasien sekarang menjadi 10.
Kalau cluster Gontor belum, karena terkonfirmasi positifnya hampir dikatakan bersamaan, bukan tertular. "Yang bikin oranye karena tingkat penularan di cluster Ronowijayan," kata Ipong.
Bupati Ipong menambahkan, penambahan 11 kasus baru hari ini, empat pasien dari sub kluster Kendari, tiga dari kluster Panjeng (Jenangan), 1 dari Desa Joresan, Kecamatan Mlarak, anak dari PDP yang meninggal beberapa waktu lalu, dan tiga dari kluster Ronowijayan (Siman).
"Total sekarang dari kluster Ronowijayan sudah 10 orang. Apakah nanti akan diisolasi, kami masih akan mempertimbangkan, sebenarnya penelusuran kontak (contact tracing) sudah ditemukan dan untuk yang sub cluster Kendari, kami sudah melakukan rapid test 145 orang, 11 reaktif dan hasil usapan (swab) 10 positif dan 1 negatif," katanya.
Sebagai tindak lanjut dari hal tersebut, Bupati Ipong akan memanggil Kepala Desa Panjeng, Patihan Kidul, dan Lurah Ronowijayan untuk menentukan sikap dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 di wilayahnya.
Bupati juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Sampai saat ini belum ada vaksin virus ini, tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas di luar," katanya.
Advertisement