Taman Siswa Resmi Milik Pemkot, Risma Akan Bangun Museum Pendidik
Bangunan bekas SMP/SMA Taman Siswa yang terletak di Jalan Genteng Kali, akhirnya resmi diberikan dan menjadi milik Pemerintah Kota Surabaya. Sebelumnya tanah tanah tersebut adalah hak milik orang asing alias Tionghoa.
Penyerahan aset yang tertuang dalam Surat Keputusan Kementerian Keuangan nomor 96/KM.6/2019 itu dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Provinsi Jawa Timur, Etto Sunaryanto, kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Kamis 16 Mei 2019, di Balai Kota Surabaya.
Risma mengaku sangat senang akhirnya mendapat aset yang selama ini ia idam-idamkan. Ia mengaku akan merawat dan berencana menjadikannya objek wisata dan objek pendidikan sejarah.
"Alhamdulillah, setelah ini akan langsung kami garap.Saya dari dulu pingin jadikan Musem Pendidikan, Rumah Matematika, dan Rumah Bahasa," ujar Risma.
Bahkan risma sudah mengincar dari beberapa tahun terakhir. Ia mengaku telah menelusuri riwayat dan pemilik aset tersebut. Ia juga telah bersurat keapda Kemenkeu terkait aset itu.
"Saya nggak nyangka Kemenkeu bisa bertindak secepat ini, padahal tahun lalu saya bersuratnya.Saya ingin generasi muda di Surabaya tahu sejarah pendidikan. Bung Karno pernah sekolah di sini, mantan Menteri Pendidikan, dan Wakil Presiden juga pernah sekolah di sini. Saya harap bisa menjadi motivasi bagi pemuda Surabaya agar lebih maju," lanjut Risma.
Setali tiga uang, Kakanwil DJKN Jatim juga turut mengungkapkan kegembiraannya. Ia berharap aset-aset yang sebelumnya dimiliki oleh asing bisa kembali ke tangan Pemerintah pusat maupun daerah.
"Biar tak lagi digunakan pihak lain, aset-aset yang lain akan kami proses lagi. Khususnya di Surabaya ini masih ada beberapa tempat yang masih belum kembali ke Pemkot. Pelan-pelan akan kami urus. Proses memang agak lama karena harus melibatkan Kejaksaan, Kepolisian dan lembaga lainnya," ujar Etto.
Etto berharap aset yang telah ia 'titipkan' ke Pemkot dapat dirawat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan umum.
Ia juga mengapresiasi rencana Risma menjadikan eks. Taman Siswa tersebut sebagai museum pendidikan. Ia berharap apa yang dilakukan Risma dapat menjadikan Surabaya semakin baik dalam aspek sejarah.
"Wah bagus, kalau tidak salah juga ada perpustakaan ya dekat situ. Bisa digabung akan lebih baik itu," pungkas Etto.