Taliban Pilih Gencatan Senjata 3 Hari Selama Lebaran
Pemberontak Taliban di Afganistan mengumumkan untuk melakukan gencatan senjata, dengan pemerintahan Afghanistan, selama tiga hari selama Idul Fitri.
Juri Bicara Taliban Mencuit di Twitter
Penawaran itu disampaikan juru bicara Taliban, Mohammad Naseem di Twitternya. Ia menulis, "Kami sebagai Mujahid menyediakan lingkungan yang damai dan aman selama Idul Fitri, sehingga mereka bisa merayakan hari kemenangan ini. Seluruh Mujahid diperintahkan untuk menghentikan serangan ofensif."
Idul Fitri di Afganistan rencananya akan diperingati pada Kamis, dan bergantung pada penampakan bulan.
Gencatan senjata ini keluar dua hari setelah peristiwa bom yang meledak di luar sekolah di selatan ibu kota Afghanistan, Kabul, dan menewaskan sedikitnya 68 orang. Meski tak ada kelompok yang mengklaim bertanggungjawas atas serangan itu.
Gencatan Senjata Taliban Disambut Baik
Dewan Rekonsiliasi Nasional di Afganistan menyambut baik gencatan senjata yang ditawarkan kelompok Taliban. Fraidoon Khwazoon, juru bicara untuk pimpinan DRN, menyambut baik gencatan senjata itu.
Diketahui perundingan perdamaian yang berlangsung sejak tahun lalu di Doha, tak mengalami perkembangan berarti, dan kekerasan terus meningkat.
Taliban Menggulingkan Pemerintahan
Kelompok pemberontah Taliban berupaya menggulingkan pemerintah yang sah sejak pemerintah AS menuduh Taliban terlibat dalam peristiwa bom WTC di tahun 2001. Pemerintah Afganistan juga menyebut jika Taliban berada di balik serangan mematikan itu.
Belakangan, kekerasan di Kabul semakin meningkat mengikuti rencana penarikan keluar pasukan Amerika Serikat, pada 11 September 2021 nanti. (Rtr)