Taliban Larang PUBG dan TikTok
Juru bicara Taliban Inamullah Samangani menyampaikan pemblokiran PUBG dan TikTok di Afghanistan. Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Afghanistan mengambil keputusan tersebut karena konten kedua aplikasi ini dinilai menyesatkan generasi muda.
"Kami menerima banyak keluhan tentang bagaimana aplikasi TikTok dan game PUBG menghabiskan waktu orang-orang," kata Samangani kepada Bloomberg.
"Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi diperintahkan untuk menarik aplikasi ini dari server internet dan membuatnya tidak bisa diakses oleh semua orang di Afghanistan," sambung Inamullah Samangani.
Tidak diketahui kapan pencekalan ini akan diberlakukan dan untuk berapa lama. Ini merupakan pertama kalinya Taliban memblokir aplikasi sejak berkuasa di Afghanistan pada Agustus tahun lalu.
PUBG dan TikTok merupakan dua aplikasi yang populer di kalangan anak muda Afghanistan yang ingin mencari hiburan online. Sejak Taliban berkuasa hiburan seperti film, musik, dan sinetron telah dilarang. Afghanistan juga mencekal Krafton yang merupakan anak perusahaan PUBG.
Pemerintah Afghanistan sebelumnya pernah mencoba memblokir PUBG, tapi tidak berhasil. Jumlah pengguna internet di Afghanistan sendiri bertumbuh pesat sebanyak 9 juta, seiring dengan pertumbuhan populasi anak mudanya.
Taliban sendiri terkenal atas versi keras penerapan aturan Islam, yang nampak dalam periode pertama mereka di pemerintahan Afghanistan antara 1996 dan 2001.
"TikTok dan PUBG menjadi lebih relevan dengan anak muda Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir, karena banyak bentuk hiburan lainnya telah dilarang," kata editor BBC Afghan Service, Hameed Shuja.
Hampir dua pertiga dari populasi negara yang berpenduduk 39 juta itu berusia 25 tahun ke bawah.
Advertisement