Takut Itu Membunuhmu
Alkisah pada zaman dahulu ada seekor tikus pernah berhasil membunuh seekor Macan, begini ceritanya; suatu saat sang macan yang gagah membuat sayembara menantang semua hewan untuk mampu membunuhnya, suasana pun hening karena tiada satupun hewan yang berani kepada macan, namun tiba-tiba datang seekor tikus yang memberanikan diri maju ke depan sang macan dan dengan gagahnya tikus itu berkata: Wahai raja hutan aku akan dapat membunuhmu dalam satu bulan ke depan..
Tentu saja Macan sang raja hutan merasa heran dengan ucapan seekor tikus yang sok pemberani itu, dengan sinis macan berkata; engkau mampu Membunuhku hey tikus? ya ! jawab si tikus, aku mampu membunuhmu dalam tempo 1 bulan ke depan sejak hari ini.
Semua hewan terdiam merasa heran atas keberanian tikus itu, dan sang macan akhirnya tertantang untuk menyanggupi tantangan tikus , ia berkata ; baiklah Wahai tikus , apabila dalam tempo 1 bulan engkau tidak dapat Membunuhku maka engkau pasti aku bunuh secara kejam , tikus menjawab ; Ya saya yakin akan mampu membunuhmu dalam 1 bulan kedepan , biarlah semua yang hadir saat ini menjadi saksinya.
Hari demi hari berlalu, dalam seminggu pertama sang macan masih geli terheran-heran atas ucapan tikus, dia merasa tikus itu sedang membuat lelucon dan dia pasti tidak dapat melakukannya.
Pada minggu kedua, si macan mulai kuatir dan memikirkan apakah ada kemungkinan tikus itu betul-betul mampu membunuh dia? Ada sebersit ketakutan jangan jangan tikus itu memang punya senjata pamungkas mematikan yang tersembunyi dan ia nanti memang mampu melakukannya.
Hingga masuk pada minggu ketiga sang macan itu mulai galau, ia takut si tikus aneh itu memang benar-benar mau membunuh nya, disaat itu macan mulai sakit demam, karena dia mulai ngeri membayangkan jika tikus itu diam diam memang mempunyai kesaktian tersembunyi untuk membunuhnya nanti pada minggu keempat, dia pun mulai was-was tidak bisa tidur memikirkan ancaman tikus itu.
Akhirnya, di Minggu ke empat si macan mulai lemas dan jatuh sakit beneran, dia benar-benar mulai yakin kalau tikus itu pasti punya kemampuan membunuh nya, karena tidak mungkin tikus biasa akan berani menantang nya, dia mulai panik dan sangat ketakutan, hingga pada akhir minggu ke-4 di hari yang dijanjikan semua hewan datang untuk melihat Apa yang akan terjadi...
Mereka bersama masuk ke dalam gua sang macan sambil mengendap endap takut membayangkan apa yang akan terjadi, dan alangkah kagetnya ketika itu mereka mendapati sebujur bangkai hewan besar terbujur kaku di dalamnya, dan lebih mengagetkan ketika diperiksa tak lain lagi bangkai itu adalah bangkai si macan sang raja hutan yang mati karena ketakutan.. Macan itu benar benar mati bukan karena dibunuh, tapi karena ketakutan memikirkan ancaman tikus..
Moral cerita; jangan sampai kita menjadi macan yang mati ketakutan oleh tikus Covid 19 yang kita khayalkan. Waspada boleh, tapi jangan takut berlebihan..
*)Sebuah Dongeng dari KH DR Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), Pengasuh Pesantren Annur Malang