Takut Corona, Perempuan Pingsan di Jalan Tak Ditolong
Khawatir terpapar virus corona (Covid-19), Sumiana, 36 tahun, warga Jalan Djuanda, Kota Probolinggo yang pingsan di jalan akibat terjatuh dari sepeda onthel, tidak segera ditolong. Akhirnya petugas dari Puskesmas Leces, Kabupaten Probolinggo, menolong korban dengan mengenakan alat pelindung diri (APD).
Sejumlah personel polisi, anggota Koramil Leces, dibantu warga akhirnya mencegat arus lalu lintas agar tidak menabrak perempuan yang pingsan itu. Sebagian warga bahkan memasang dipan bambu (lincak) di tengah jalan.
“Setelah dibawa ke Puskesmas dan diperiksa, ternyata korban punya penyakit bawaan, bukan karena Covid-19,” ujar Camat Leces, Suatmadi, Senin, 4 Mei 2020.
Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo, Ipda I Nyoman Harayasa juga menyebut bahwa korban hanya pingsan karena penyakit bawaan, dan bukan korban tabrak lari. “Dia bukan korban tabrak lari, tetapi terjatuh sendiri dari sepeda pancalnya,” katanya.
Sementara Kapolsek Leces, AKP Akhmad Gandi mengatakan, korban ditolong petugas kesehatan dari Puskesmas setempat. “Setelah dirawat korban sadar dari pingsannya. Ia mengaku pusing kepala sehingga sampai terjatuh dari sepedanya,” katanya.
Kapolsek juga mendapatkan informasi, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. “Diduga epilepsinya kambuh sehingga ia terjatuh,” tambah dia.
Informasinya, pagi itu Sumiana dengan menggowes sepeda onthel hendak mengunjungi kerabatnya di Desa/Kecamatan Leces. Setiba di depan Masjid Jamik Syarifudi, Leces, ia terjatuh dari sepedanya. Ia pingsan di tengah jalan.
Warga yang lalu lalang tidak ada satu pun yang berani menolong Sumiana. Mereka mengaku, khawatir jika perempuan yang pingsan itu terpapar Covid-19.
Dengan cepat informasi ada perempuan tergeletak di jalan itu menyebar ke banyak grup WhatsApp (WA). Termasuk yang menerima WA adalah Sri, tetangga Sumiana.
“Meski punya penyakit bawaan, saraf, Sumiana biasa naik sepeda pancal ke Leces,” katanya.
Sri menambahkan, Ana, panggilan akrabnya, berjualan keripik dan peyek bersama ibunya, Tutik Ribut Lestari. Keduanya tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Djuanda 57, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Begitu mengetahui Ana terjatuh di Leces, Sri langsung menghubungi Tutik. Tutik akhirnya mendatangi Ana di Puskesmas Leces. Setelah siuman, Ana akhirnya menceritakan kejadian yang dialaminya hingga sampai di Puskesmas Leces.