Taksi Robot Tanpa Sopir Milik Google Dibakar di San Fransisco
Satu unit taksi robot online milik Waymo, dibakar massa ketika berada di jalanan San Fransisco, pada Sabtu 10 Februari 2024 lalu. Insiden terkait taksi tanpa sopir dari Alphabet Inc, perusahaan yang juga memiliki Google itu, bukan yang pertama kali.
Dilansir dari Techcrunch, insiden itu tertangkap video dan viral di media sosial. Diduga peristiwa itu terjadi spontan. Di mana massa mulai mengerumuni mobil Waymo ketika masuk di kawasan Pecinan.
Kekerasan terhadap mobil tanpa sopir itu meningkat, hingga salah satu orang melempar kembang api ke bagian dalam mobil. Tak ada penumpang di dalam mobil, saat kejadian tersebut.
Waymo mengeluarkan pernyataan jika peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 waktu setempat. "Kami sedang bekerjasama dengan petugas keamanan setempat, untuk merespons situasi itu," kata pernyataan tertulis Waymo.
Sabotase Mobil
Aksi bakar taksi robot milik Waymo itu bukan kali yang pertama. Diketahui Google telah menjalankan uji coba Waymo di San Fransisco beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, sekelompok aktivis menyabotase robot taksi itu, dengan memasang cone lalu lintas di bagian atas mobil. Akibatnya, mobil tak bisa berfungsi normal.
Aksi yang disebut Pekan Cone itu menjadi simbol protes atas layanan taksi robot yang meluas di kota tersebut. Aksi protes yang viral di Twitter dan Tiktok itu, muncul setelah Komisi Transportasi Publik California memberikan izin terakhir yang dibutuhkan Waymo dan Cruise, untuk beroperasi secara komersial di San Fransisco.
Namun kini Cruise telah berhenti beroperasi, setelah muncul video sejumlah orang yang terlihat sedang menyerang taksi Cruise. Sehingga tinggal Waymo saja, layanan taksi robot online satu-satunya yang beroperasi.