Taklukkan Tony Ferguson, Gaetjhe Tantang Khabib
Justin Gaetjhe berhasil menghentikan perlawanan Tony Ferguson dalam duel UFC 249. Gaetjhe memenangkan pertarungan setelah wasit yang memimpin pertandingan menghentikan duel ini di ronde kelima.
Pertarungan Ferguson lawan Gaetjhe berlangsung di VyStar Veterans Memorial Arena, Florida, Amerika Serikat, Minggu 10 Mei 2020 itu tanpa penonton untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Duel berjalan seimbang di awal ronde pertama. Bahkan Gaetjhe yang tampil menggantikan Khabib Nurmagomedov itu tampil mengejutkan karena mampu meladeni Ferguson sebagai pemegang sabuk juara interim kelas ringan.
Bahkan pukulan-pukulan yang dilancarkan Gaetjhe cukup merepotkan petarung berjuluka El Cucuy itu.
Pada ronde kedua, Gathje terus membombardir pertahanan Ferguson dengan variasi pukulan. Namun, hook kiri keras yang ia lepaskan mendarat cukup telak ke wajah Ferguson.
Ferguson mencoba membalasnya dengan pukulan combo. Uppercut kerasnya berhasil membuka pertahanan Gaetjhe. Namun hal itu tak membuat sang lawan roboh.
Aksi jual beli pukulan berlanjut di ronde ketiga. Agresivitas serangan Gaetje kali ini mampu membuat wajah Ferguson berdarah. Kendati begitu, Ferguson masih mampu melepaskan serangkaian pukulan dan tendangan, salah satunya berhasil mengenai tubuh sisi kiri Gaetjhe.
Namun Gaetjhe semakin tak terbendung di ronde keempat. Pukulan dan tendangan yang ia lontarkan sukses mengenai bagian tubuh Ferguson dan nyaris membuatnya roboh.
Tapi perlawanan Ferguson akhirnya kandas di ronde kelima. Kali ini pukulan Gaetjhe yang mengenai wajah Ferguson membuat darah mengucur deras. Hal itu menutupi pandangannya, sehingga wasit Herb Dean menghentikan pertandingan dan memenangkan Gaethje.
Dengan kemenangan ini, Gaerhje sukses menyabet gelar juara interim kelas ringan UFC. The Highlight bakal menjadi calon lawan Khabib Nurmagomedov untuk memperebutkan sabuk juara kelas ringan UFC.
Tolak Pakai Sabuk
Uniknya, kendati telah menggengam sabuk juara interim, Gaetjhe menolak untuk mengenakannya. Alasannya, ia ingin melakoni duel unifikasi melawan Khabib Nurmagomedov yang merupakan pemegang sabuk juara kelas ringan UFC. Gaethje menyebut sabuk juara kelas ringan yang saat ini dikuasai Khabib sebagai gelar sejati.
"Khabib adalah yang terbaik di dunia," kata Gaethje saat diwawancarai co-Comentator Jo Rogan, usai pertarungan.
"Saya telah bekerja keras untuk tantangan seperti ini, dan saya senang jika bisa mewakili Amerika Serikat menghadapi Dagestan atau Rusia (negara asal Khabib)," imbuhnya.
"Dia memiliki rekor 28-0 dan tidak ada tantangan lain yang saya inginkan saat ini. Saya ingin bertarung melawan dia," ujar Gaethje.