Taklukkan Tanjakan Ijen, Pembalap Trengganu Cycling Team, Merhawi Kudus Juara Umum TdBI 2024
Pembalap Trengganu Cycling Team, Merhawi Kudus, menjadi juara umum Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2024, Kamis 25 Juli 2024. Pembalap berkebangsaan Eritrea ini menjadi juara umum TdBI setelah menjadi orang pertama finish pada etape 4.
Balapan etape 4 yang start di pantai Boom Marina dan finish di Paltuding Gunung Ijen ini berlangsung ketat. Tipisnya selisih poin dan catatan waktu, membuat para pembalap bersaing keras pada balapan yang menempuh jarak 167,5 km itu.
Akhirnya Kudus berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 4 jam 34 menit 56 detik. Di peringkat kedua ada rekan setimnya Metkel Eyob dengan waktu 4 jam 36 menit 9 detik. Posisi ketiga ada Benjami Prades Reverte dari tik VC Fukuoka Jepang dengan waktu 4 jam 37 menit 9 detik.
Menjadi jawara di etape terakhir, Mehrawi Kudus meraih Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) atau pemimpin balapan dengan total catatan waktu 14 jam 31 menit 6 detik. Tidak hanya itu Dia juga meraih Rebound Jersey (Polkadot Jersey) atau Raja Tanjakan.
G-land Jersey (Green Jersey) atau Best Sprinters diraih pembalap Ferei Quick quick Panda Podium Mongolia Team, Laas Martin. Pembalap Indonesia Muh Imam Arifin dari Tim Nusantara berhasil mengamankan Gandrung Jersey (Red and White Jersey) sebagai pembalap Indonesia terbaik dalam TdBI 2024 ini. Iman Arifin meraih Gandrung Jersey sejak etape 1.
Kudus yang baru pertama kali ke Banyuwangi mengatakan ia memiliki ekspektasi tinggi pada etape 4 khususnya di tanjakan Gunung Ijen. Dia mengaku telah mempelajari kondisi serta kesulitan jalur tanjakan yang masuk kategori Hors Categorie tersebut.
"Saya punya ekspektasi tinggi dengan track Ijen. Saya juga belajar banyak dari para cyclist yang lebih dulu pernah merasakan Ijen untuk mengetahui kesulitannya. Jika diukur skala 1 sampai 10, Ijen memiliki nilai 9," katanya.
Hasil ini sesuai dengan strategi timnya. Timnya berusaha untuk selalu berada di peloton hingga di King of Mountain (KoM) terakhir yakni di km 162 Gunung Rante, Ijen. Di 6 kilometer akhir menuju finish, dia melakukan break away dan berhasil menyusul Adne Van Engelen asal tim Rojai Insurance Thailand yang sebelumnya menjadi leader.
"Ketinggian 2000-an mdpl merupakan posisi ternyaman saya untuk menyusul. Saya melihat Adne akselerasi di awal, tapi menuju 6 kilometer menjelang finish saya coba menyusul dan berhasil," jelasnya.
Kudus mengakui 4 etape TdBI adalah race yang berat. Namun dukungan masyarakat Banyuwangi membuatnya terus bersemangat untuk memberikan yang terbaik. "Spektakuler. Bahkan sedari etape awal saya dapat dukungan yang luar biasa," ujarnya.