Tak Usah Galau Saat Bencana, Ini Doa Ajaran Ulama
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini..."
Bencana alam, gempa bumi dan tsunami, tak diduga datangnya. “Ustadz, bagaimana bila terjadi gempa bumi atau tsunami, apakah ada doa-doa khusus yang diajarkan dalam Islam?”
Pertanyaan semacam ini diajukan pada ngopibareng.id, terutama setelah di beberapa daerah terjadi tsunami dan gempa bumi. Berikut tanggapannya dari redaksi:
Rezeki, jodoh, kesehatan, kematian, bencana alam merupakan sebagian dari sekian banyak dari rahasia Allah Ta'ala yang tidak bisa diketahui oleh manusia sebagai hamba ciptaanNya.
Terkait hal itu, berikut doa ketika sedang terjadi gempa bumi. Doa dibaca ketika terjadi gempa bumi, becana alam lain seperti tsunami, dll.
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a'ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan."
Doa ini berasal dari KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur'ani Azzayadi Solo. Beliau mengunggah sebuah doa beberapa saat setelah terjadi gempa bumi di Sukabumi pada Jumat 15 Desember 2017, pukul 23:04:39 WIB. Doa itu diberinya judul "Doa Ketika Gempa Bumi" yang dikirim melalui grup Whatsapp.
Dengan postingan doa itu, tentu saja KH Abdul Karim tidak saja bermaksud menganjurkan kepada masyarakat untuk membaca doa itu pada saat itu juga, tetapi juga untuk dibaca sewaktu-waktu ketika terjadi bencana gempa bumi atau lainnya yang membahayakan keselamatan jiwa. (adi)