Tak Terpengaruh Teror, Umat Muslim Tetap Khidmat Beribadah di Mekkah
Mekkah: Pasca aparat keamanan berhasil mengagalkan serangan teror, kegiatan ibadah yang dilakukan para umat Muslim di tanah suci tetap berjalan khidmat.
Umat muslim tetap, melanjutkan solat Tarawih di Masjidil Haram pada Jumat (23/6) waktu setempat.
Masjidil Haram sendiri merupakan masjid terbesar di dunia dan mengelilingi tempat suci umat Islam, yakni Ka'bah, di kota Mekkah, Arab Saudi. Sebagai rutinitas, para umat Muslim di bulan Ramadan melakukan salat tambahan yang dikenal sebagai Tarawih di malam hari, setelah mereka berbuka puasa saat matahari terbenam.
Juru bicara kementerian dalam negeri Saudi, Mansour Turki mengatakan bahwa pasukan kerajaan tersebut telah menggagalkan serangan teroris oleh tiga kelompok, satu di kota Jeddah dan dua lainnya berada di Mekah.
Rencananya, di Mekkah plot teroris direncanakan dari lingkungan Al-Asiliya dan yang kedua di lingkungan Ajyad Al-Masafi di dalam lingkungan Masjidil Haram. Tempat para berkumpulnya jamaah melakukan berbagai kegiatan keagamaan, menjadi sasaran para teroris tersebut.
Sementara itu, Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan kepada Al-Azhar Sheikh Ahmed Al-Tayeb bahwa kedepannya umat Islam mengandalkan lembaga Islam untuk menghadapi terorisme.
Al-Azhar Mesir adalah institusi Sunni Islam yang paling dihormati.
Percakapan tersebut terjadi saat Sheikh Al-Tayeb memanggil Putra Mahkota yang mengecam upaya teroris menyerang daerah Masjidil Haram.
Putra Mahkota menekankan peran penting Al-Azhar dalam menunjukkan Islam yang sesungguhnya, terutama di tengah dunia Muslim saat ini, terutama dalam menghadapi ideologi radikal. (Al Arabiya)