Tak Terima Diblokir Kominfo, Kimi Hime Minta Tolong Jokowi
YouTuber Kimi Hime menyangkal tuduhan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), bahwa konten YouTube-nya melanggar tindak asusila alias vulgar. Hal tersebut disampaikan YouTuber bernama asli Kimberly Khoe ini, lewat video berdurasi 20 menit 50 detik di channel-nya.
Kimi Hime mengatakan dirinya sempat dihubungi pihak YouTube beberapa hari lalu terkait panggilan Kominfo. Dia memberi sedikit alasan kenapa tak kunjung memenuhi undangan dari Kominfo. "Selama ini hubungannya melalui perantara, yakni YouTube," ujarnya.
Kimi Hime kemudian membeberkan siapa saja penonton channel YouTubenya selama ini untuk menjawab tudingan banyak anak-anak yang menonton kontennya. Sebagian besar penontonnya berumur 18-24 tahun. Selebihnya di usia 25 hingga 44 tahun. Sementara yang berusia di bawah 17 tahun hanya 16% saja.
"(Kalau dibilang) Penonton saya kebanyakan anak-anak adalah salah. Kalau ada orang tua yang merasa bahwa konten saya untuk anak-anak tidak benar." tegas Kimi Hime.
Dia pun mengingatkan para orang tua bahwa YouTube bukan untuk anak-anak saja, tapi untuk semua umur. Untuk anak-anak ada fitur yang namanya YouTube Kids.
"YouTube itu untuk semua umur dan golongan. Dan kita kreator bikin konten untuk menghibur, dan saya tidak bisa melarang anak-anak apabila meraka melihat konten saya. Di sini peran orang tua lebih diutamakan. Karena di sini orang tua harusnya mengawasi apa yang dimasukkan dan dicerna oleh anak-anak mereka," katanya.
Kimi Hime berpendapat pemblokiran konten bukan solusi sebenarnya. Memblokir lebih mencegah tapi tidak menangani. Karena di luar sana, internet terhubung dengan banyak hal, tidak hanya channel YouTube miliknya saja.
Dia merasa kontennya tidak bermasalah. Pasalnya kontennya tidak melanggar guideline dari YouTube maupun UU Pornografi. "Dari semua pasal (UU Pornografi) tersebut tidak ada konten yang Kimi buat di channel, baik thumbnail atau isi konten. Tapi kenyataan, ada tiga video yang dihapus oleh YouTube," katanya.
Atas kejadian ini, Kimi Hime merasa dirugikan secara material, waktu dan emosi. Dia pun merasa bingung harus mengadu ke mana. Karenanya, dia meminta pertolongan kepada Presiden Jokowi yang dikenalnya sangat peduli pada industri game dan konten kreator.
"(Saya) Minta tolong ke Presiden supaya membantu menyelesaikan kasus ini supaya keadilan bisa terjadi. Supaya tidak ada lagi kasus yang kurang mengenakkan bagi konten kreator dan komunitas Youtube," ujar Kimi Hime sambil menangis.
Berikut video klarifikasi Kimi Hime selengkapnya:
Advertisement