Pilu TKW Asal Jember, Satu Tahun Dipenjara Ternyata Tak Terbukti Bunuh Majikan
Sofiatun, warga Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur, akhirnya selamat dari tuduhan pembunuhan terhadap majikannya di Arab Saudi. Ia pun bisa bernapas lega, dan memutuskan pulang ke kampung halamannya.
Relawan Tanoker yang mendampingi korban, Iwan Joyo Saputro menceritakan, Sofiatun awalnya berangkat ke Arab Saudi pada 2022. Ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan tugas mengasuh empat orang anak dari majikannya.
Setelah delapan tahun bekerja, Sofiatun harus berhadapan dengan polisi setempat. Hal itu berawal saat Sofiatun menemukan majikan perempuannya meninggal dunia dengan posisi berdiri.
Beruntung, Sofiatun yang kaget tidak langsung menyentuh jasad majikan perempuannya itu. Sofiatun memilih berteriak meminta tolong. Tak lama kemudian majikan laki-lakinya datang memegang mayat korban. Selanjutnya, mayat korban dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Meskipun Sofiatun tidak menyentuh mayat korban. Namun, ia tetap harus menjalani pemeriksaan polisi. Bahkan atas kasus tersebut, Sofiatun sempat ditahan selama hampir satu tahun. Polisi setempat juga menahan majikan laki-laki Sofiatun.
Namun, berdasarkan hasil penyidikan, termasuk reka ulang, Sofiatun dinyatakan tidak terbukti melakukan pembunuhan terhadap majikan perempuannya. Selanjutnya Sofiatun dibebaskan.
“Selama menjalani penahanan Sofiatun tidak mengalami tindak kekerasan. Dia didampingi kuasa hukum dari KBRI yang ada di sana, sampai akhirnya Sofiatun dinyatakan tidak bersalah. Sofiatun juga intens berkomunikasi dengan keluarganya di Jember melalui Zoom,” terang Joyo, Selasa, 10 September 2024.
Setalah lolos dari tuduhan kasus pembunuhan itu, Sofiatun memutuskan pulang ke Tanah Air. Ia tiba di rumahnya, Jumat, 6 September 2024 lalu. Proses pemulangan Sofiatun berjalan lancar tanpa kendala administrasi apa pun. Sebab, sebelumnya memang sudah intens berkomunikasi dengan KBRI Arab Saudi.
Dari pengakuan Sofiatun, ia digaji dengan baik selama bekerja pada majikannya. Ia mendapatkan seluruh haknya sebagai pengasuh empat orang anak majikannya. Kendati demikian, Sofiatun belum memutuskan akan kembali lagi ke Arab Saudi atau tidak. Ia masih merasa trauma selama menjalani pemeriksaan polisi.
“Kalau menurut Ibu Sofiatun belum ada pikiran kembali ke Arab Saudi. Ia sementara ini memilih fokus di rumah,” pungkasnya.