Tak Terbendung, Tenis Lapangan Jatim Kawinkan Emas Beregu di PON 2024
Tenis Lapangan Jawa Timur berhasil menyapu bersih dua medali emas di nomor beregu putra dan putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara di Lapangan Tenis Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu 14 September 2024.
Dalam babak final ini tim putra Jatim dengan mudah berhasil mengalahkan Kalimantan Selatan dengan skor 2-0.
Tampil sebagai tunggal pertama, Christopher Rungkat berhasil mengalahkan M Ragil dengan skor 2-0 (6-3 dan 6-0). Sedangkan pada tunggal kedua M Rifqi Fitriadi berhasil mengalahkan Muhammad Akmal dengan skor 2-0 (6-1 dan 6-1).
Sukses tersebut diikuti oleh tim beregu putri Jatim yang menang 2-0 atas DKI Jakarta. Turun sebagai tunggal pertama Beatrice Gumulya mendapat perlawanan cukup ketat dari Deria Nurhaliza. Namun dengan ketenangan, Beatrice meraih kemenangan 6-4 dan 6-2.
Sedangkan di tunggal kedua, Janice Tjen menang 6-0 dan 3-0 atas Fitriani Sabatini. Di set kedua, skor berhenti di angka 3-0 setelah Fitriani menyerah karena cedera yang dialaminya saat pertandingan.
“Sesuai dengan rencana kami menargetkan dua medali emas untuk hari ini. Alhamdulillah kita bisa mencapai itu dengan relatif dominan tanpa bersusah payah,” ungkap Kepala Pelatih Tenis Lapangan Jatim, Irmantara Subagio, usai pertandingan.
Dengan keberhasilan itu, ia mengaku optimis bisa menambah perolehan medali emas dari nomor perorangan yang akan dimulai besok, Minggu15 September 2024.
“Kami optimis jika melihat kompetitor sekarang. Dengan komposisi kami cukup solid, mudah-mudahan bisa mencapai lima medali emas di nomor perorangan,” pungkasnya.
Sementara itu, Christopher Rungkat mengaku senang karena atlet putra maupun putri bisa mencapai menyapu bersih emas di nomor beregu. “Sesuai target kami tim putra dan putri memang ditarget meraih emas karena di PON Papua meraih tujuh emas. Sehingga kali ini ditarget untuk menoreh hasil yang sama,” ujar Christo.
Keberhasilan ini sendiri, aku Christo, tak lepas dari pembinaan serius KONI Jatim yang memberikan support kepada masing-masing atlet. Termasuk dirinya untuk bisa menambah jam terbang di kejuaraan internasional. Tak salah kemudian Jatim begitu dominan sepanjang pertandingan.
“Jatim memang membina kami jauh sebelum PON. Contohnya saya disupport pertandingan ITT, ITF dan lain-lain. Sesuai visi misi Jatim, dari Jatim untuk Indonesia, jadi memang Jatim ingin berkontribusi bukan hanya untuk Jatim tapi Indonesia di ajang internasional,” pungkasnya.