Tak Takut Memasukkan Anak ke Pesantren, Pesan Ulama
Pesantren merupakan institusi pendidikan khas Islam yang telah mengakar di bumi Indonesia, telah berperan dalam membangun peradaban di negeri ini. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau orang tua untuk tidak perlu takut untuk memasukkan anak ke pondok pesantren.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis mengungkapkan hal itu, menanggapi kasus kekerasan di pesantren. Diketahui, seorang santri bernama Albar Mahdi, asal Palembang, Sumatera Selatan yang meninggal diduga karena dianiaya oleh senior di Pondok Pesantren Modern Gontor 1, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
“Tentunya kita ikut prihatin dengan kejadian di Gontor dan mungkin di beberapa pesantren lainnya,” kata Kiai Cholil, dikutip Jumat 9 September 2022.
Kiai Cholil menyebut, kejadian tersebut merupakan di luar kehendak manusia dan kontrol pesantren.
Meningkatkan Pengawasan dan Kontrol
Kiai Cholil juga meminta pada setiap pondok pesantren untuk meningkatkan pengawasan dan kontrol pada setiap santri.
“Mungkin dari sekian ribu bahkan kalau Gontor sekian juta, inilah mungkin peristiwa yang tidak diinginkan,” sambungnya.
Oleh karenanya, Kiai Cholil menegaskan kepada orang tua untuk tidak perlu takut memasukkan anak ke pondok pesantren.
Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah ini menilai, mayoritas santri di Gontor masih bisa di kontrol dan terbukti hasilnya dari alumni Gontor yang bisa mewarnai dunia.
“Bukan hanya mewarnai Indonesia. Pejabat, wamenlu, menteri agama dan beberapa sektor banyak yang alumni Gontor,” ungkapnya.
Kiai Cholil mengatakan, kalau pun terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan di pondok pesantren, hal itu sangat kecil kemungkinan yang di luar batas penjagaan manusia.
“Silakan bapak ibu, untuk memasukkan (anak) pada pondok pesantren, percayalah pesantren memegang amanah,” ujarnya.