Dibuka Dua Pekan, Lapangan Jogoroto Jombang Mulai Ramai
Lapangan Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang jadi lokasi favorit warga setempat untuk menghabiskan waktu luang di akhir pekan. Setelah ditutup akibat covid-19. Lapangan ini kembali dibuka sejak dua minggu lalu. Warga setempat pun terlihat ramai bermain di lapangan. Mereka bermain sambil menjaga diri sendiri agar terhindari dari terpapar covid-19.
Ahmad Hafiz Aminudin, bocah berusia 6 tahun asal Watugaluh sedang bermain di arena bermain di sebelah kanan lapangan, bersama tantenya, Yuli Astutik. Menurutnya, hampir setiap akhir pekan Hafiz selalu menghabiskan waktunya untuk bermain di sini.
Minggu 14 Juni 2020, adalah kali kedelapan dia bermain di tempat dan wahana yang sama, naik mobil balap mini.“Setiap Minggu pasti main ke rumah dan saya ajak ke sini. Selalu motor-race yang dia gemari dari sebelum pandemi hingga sesudahnya. Ini kali kedelapan” kata Yuli Astutik kepada Ngopibareng.id pada Minggu, 14 Juni 2020.
Hafiz bermain dengan menggunakan masker. Menurut Yuli, keponakannya tertib mengenakan masker dan tidak pernah mau dilepas. Yuli pun menjelaskan dirinya tidak takut Hafiz tertular covid lantaran dia selalu melakukan hal preventif, rajin mencuci tangannya dengan sabun.
Selain arena bermain, ada pula tanah lapang yang disediakan bagi penghobi bermain bola. Deni Sujarwo, warga asli Jogoroto bermain sepak bola lagi setelah lapangan ditutup semenjak pertengahan Februari.
Deni yang sehari-hari bekerja sebagai konsultan kebijakan publik di Surabaya ini merasa senang, selalu bermain bola sejak pukul 16.00 hingga 17.20 WIB, di setiap akhir pekan. “Ini baru dua minggu dibuka dan sudah sekitar empat kali saya main di sini. Senanglah saya bisa bermain dengan teman-teman sebagai penghibur stres dan pelepas penat. Hobi saya juga tersalurkan” katanya.
Berbeda dengan Hafiz, Deni dan sebagian teman bermain bolanya, tak menggunakan masker. Ia mengaku tidak takut tertular karena saat bermain dia menjaga jarak dengan pemain yang lain. Selain itu, menurutnya Jogoroto sendiri tidak termasuk zona merah.
Beruntung Deni dan kawannya tidak pernah dibubarkan Satpol PP saat bermain hingga sekarang. Kendati demikian, Deni sudah mengantisipasi agar tetap terjaga dari paparan corona. Salah satunya dengan mencuci tangan dengan sabun.
“Kekhawatiran pasti ada, saya juga mengantisipasi dengan mencuci tangan dengan sabun. Bermainnya sendiri berjarak antar pemain, tidak berkerumun. Lagipula Jogoroto belum zona merah, Jombang juga kan sudah new normal” tutupnya.