Warga Jombang Gelar Karnaval Truk Mini di Tengah Pandemi
Sejumlah warga Dusun Kedaton, Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang mengadakan karnaval miniatur truk. Tampak sekitar 55 orang berjejer mengiringi truk yang berisi salon dan berhiaskan lampu warna-warni. Terlihat pula ada sebagian peserta mengisi bak truk mini mereka dengan anak kecil.
Kegiatan ini terinspirasi dari festival sound di Malang dan Blitar. Tujuan diselenggarakannya pun sebagai ajang untuk kumpul-kumpul, hiburan, dan mengakrabkan antar warga.
“Ini cuma kegiatan spontanitas saja, kami terinspirasi dari festival sound di Malang dan Blitar. Buat senang-senang saja, buat hiburan serta merekatkan persaudaraan,” kata Lukman Hadi, salah satu peserta.
Lukman menyebut, yang menjadi peserta karnaval merupakan orang tua Dusun Kedaton beserta anak mereka yang berusia 8-16 tahun. Miniatur truk dibuat masing-masing warga dengan kreativitasnya. Sedangkan, untuk rute karnavalnya, truk diarak mengitari dusun.
“Pesertanya hanya Dusun Kedaton, rutenya juga mengitari dusun ini saja. Untuk truk, itu hasil kreativitas masing-masing warga,” tambahnya.
Sementara itu, kendati belum mendapat izin dari pihak berwenang Lukman mengatakan pihak desa sudah mengetahui. Antara lain RT, RW, pun Kepala Desa setempat.
Selain Lukman, Eko Wahyu Andrean, peserta karnaval yang lain menjelaskan jika karnaval sudah berlangsung selama dua minggu. Khususnya setiap Sabtu malam Minggu. Hari Sabtu dipilih sebagai alternatif agar warga tidak menghabiskan waktu di luar dusun kala pandemi.
“Ini sudah dua minggu setiap Sabtu malam. Biasanya dari jam 19.30 hingga 21.00. Sabtu dipilih agar warga nggak keluar dusun, biar jadi hiburan tersendiri,” ujarnya.
Eko menambahkan, warga yang mengikuti karnaval pun diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada. Seperti menggunakan alat pelindung diri (APD) dan berjarak.
“Pesertanya dari warga sendiri, tapi kami juga antisipasi dengan mematuhi protokol. Di antara nya menggunakan masker dan hand sanitizer, serta berjarak antar peserta,” tutupnya.
Di sisi lain, pemerintah sempat sedang menggodok draf new normal atau tanan baru lantaran kurva belum melandai. Hingga saat ini tercatat ada 244 kasus positif covid, 24 orang sembuh dan 18 orang meninggal.