Kasus Covid-19 Jatim Meroket, Mal di Surabaya Ramai Pengunjung
Wilayah Surabaya Raya, menjadi sorotan lantaran menyumbang kasus covid-19 terbanyak di Jawa Timur. Pemprov Jawa Timur sendiri berjanji menurunkan kurva selama dua minggu kedepan, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.Di lapangan, warga Surabaya merasa tak terlalu khawatir dengan covid-19 lantaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah dicabut, dengan berkunjung ke fasilitas publik.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di BG Juction Mall, pusat perbelanjaan ini banyak dikunjungi warga pada Minggu, 28 Juni 2020. Sebagian pengunjung menggunakan masker, meski protokol kesehatan tak diterapkan oleh seluruh pemilik toko.
Salah satu pengunjung Yunita Sari, yang datang ke BG Juction Mall bersama suami dan anaknya, mengatakan jika selama pandemi covid-19, dirinya baru kali ini datang ke pusat pembelanjaan tersebut.“Ya takut keluar, soalnya anak-anak (dua anak) saya ini masih kecil-kecil,” kata Yuni, kepada Ngopibareng.id, Minggu 28 Juni 2020.
Namun, meski kasus covid-19 di Jawa Timur meningkat tajam dan terbanyak di Indonesia, dia mengukapkan sudah tidak setakut dulu, saat PSBB masih diterapkan. Alasannya, pemerintah saat ini sudah mengganti PSBB dengan masa new normal. “Ya kan sudah new normal, yang penting pakai masker, sangu (sedia) hand sanitizer di tas, kayaknya sudah aman. Makanya saya sekeluarga sudah berani ke sini,” imbuhnya.
Sementara itu, tidak semua toko yang ada di GB Juction Mall dibuka oleh para pemiliknya. Mayoritas stan yang sudah beraktivitas berada di lantai dua dan tiga. Stan tersebut rata-rata menjual baju, jam, hingga makanan dan minuman siap saji.
Namun sayangnya, hanya sedikit toko yang menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Pemberlakuan sistem satu pintu masuk, dan satu pintu keluar pun, hanya terlihat ada di toko yang mempunyai ruangan luas.
Di sisi lain, petugas dari BG Juction Mall juga terlihat di setiap titik pintu masuk gedung. Mereka bertugas untuk memastikan masyarakat yang berkunjung, sudah mencuci tangan serta dalam kondisi suhu tubuh yang normal.
“Kalau untuk toko saya nggak tau pasti (perihal peraturannya), pokoknya pengunjung yang masuk, harus cuci tangan sama ini saya cek (suhu tubuh menggunakan thermal gun),” kata salah satu petugas mal di pintu masuk.
Sebelumnya, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, sudah berjanji untuk menurunkan angka penyebaran covid-19 di wilayah Surabaya Raya dalam dua minggu. Salah satunya dengan cara melibatkan pelaku usaha dan elemen strategis lainnya, untuk meluaskan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat.
Tindakan itu dilakukan setelah mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo tentang sedikitnya warga Surabaya yang menggunakan masker. Jokowi yang berkunjung ke Surabaya juga berjanji memberikan masker sebanyak-banyaknya untuk mengubah perilaku warga Surabaya dan Jawa Timur, agar lebih melindungi diri terhadap ancaman covid-19. Jawa Timur kini menjadi provinsi yang menyumbang kasus covid-19 di Indonesia.
Advertisement