Tak Siap Batasi Korupsi, Mahathir: Malaysia Jelas Tertinggal
Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad membandingkan pembangunan di Malaysia dengan sejumlah negara lain. Hal itu, termasuk pembangunan di Indonesia. Menurut Mahathir, pembangunan di Malaysia tertinggal dibandingkan Indonesia, Vietnam, bahkan Afrika.
"Saya siap menerima bahwa dari sisi pembangunan, Malaysia belakangan ini tertinggal dari Indonesia dan Vietnam. Tentu saja kami selalu berada di belakang Singapura. Tetapi saya terkejut ketika saya menemukan bahwa kami juga berada di belakang beberapa negara Afrika," kata Mahathir melalui akun Twitter @chedetofficial dilihat Selasa 19 April 2022.
Malaysia, lanjut dia, tidak siap menggunakan teknologi baru untuk mencapai efisiensi dan membatasi korupsi. "Malaysia menolak teknologi ini karena dapat mengungkap kesalahan anggota Parlemen," kata Mahathir.
Mahathir mengatakan, Malaysia kehilangan banyak uang karena menolak cara-cara pengelolaan yang lebih baik.
Dia juga mengklaim anggota DPR menolak penggunaan teknologi baru karena banyak yang terlibat dalam bisnis ekspor dan impor. Dia membandingkan Malaysia dengan negara-negara di Afrika.
Korupsi Lebih Besar Dibanding Indonesia
Menurut Mahathir, Afrika bisa menghemat miliaran karena pemerintah menggunakan peralatan baru yang lebih efisien.
"Tentu saja kita tidak perlu merasa malu karena kita disalip oleh negara-negara Afrika. Bukankah telah diberitahu bahwa mencuri uang pemerintah bukanlah sesuatu yang kita harus merasa malu. Jika bos kita melakukannya, tidak apa-apa," ujarnya.
Bukan kali ini saja Mahathir menyoroti soal korupsi di Malaysia. Saat bekas PM Malaysia Najib Razak dituding menerima aliran dana dari proyek 1MDB, Mahathir turut berkomentar.
"Korupsi di Malaysia lebih besar dibandingkan Indonesia," katanya.