Tak Serahkan NIK, 210 Warga Binaan Rutan Bangil Belum Divaksin
Sebanyak 392 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas II Bangil mendapat suntikan vaksin moderna, Minggu, 10 Oktober 2021.
Para nara pidana itu sangat antusias mendapat vaksin dosis pertama ini. Saking antusiasnya, beberapa warga binaan sampai harus menunggu beberapa hari, lantaran dari hasil screening, belum dinyatakan lolos.
"Tensi darah saya 180, jadi harus turun dulu sampai di bawah 160. Semoga hari senin sudah normal kembali, karena saya gak merasakan pusing," ungkap TM, salah satu warga binaan.
Kepala Rutan II B Bangil, Tristiantoro Adi Wibowo mengatakan, dari total 602 warga binaan di Rutan Bangil, jumlah WBP yang divaksin sebanyak 392 orang. Mereka adalah warga binaan yang NIK (Nomor Induk Kependudukan)-nya sudah diketahui.
Sedangkan, 210 orang yang belum divaksin adalah mereka-mereka yang pada saat masuk Rutan Bangil hingga saat ini belum menyerahkan KTP (Kartu Tanda Penduduk).
"Banyak warga binaan yang tidak menyerahkan KTP-El ketika masuk Rutan. Konsekuensinya jadi begini. Belum tercatat sebagai peserta vaksinasi untuk hari ini," katanya.
Oleh karenanya, Rutan Bangil meminta para warga binaan agar bisa menyerahkan data KTP-el melalui keluarga atau siapa saja yang berkunjung ke Rutan Bangil.
"Kita minta para warga binaan untuk menghubungi keluarganya ketika ada jam layanan. Meskipun belum tatap muka, tapi ada video call yang bisa dilakukan. Disitulah kesempatan yang bisa diambil agar secepatnya bisa divaksin dengan menunjukkan KTP," katanya.
Di sisi lain, sebelum vaksinasi digelar, Rutan Bangil juga menyediakan obat-obatan. Utamanya untuk menjaga kesehatan para warga binaan, lantaran vaksin moderna memiliki gejala penyerta. Mulai dari badan pegal-pegal dan panas tinggi.
"Tadi bu dokter juga menyampaikan bahwa efek samping dari vaksin moderna adalah ada pegal-pegal dan panas di badan. Tapi ada juga yang tidak kenapa-kenapa. Tergantung ketahanan tubuh masing-masing. Kita sediakan obat penurun panas dan vitamin," kata Adi.