Tak Sekadar Terampil, Perangkai Bunga pun Harus Miliki Kompetensi
Merangkai bunga tak sekadar hanya menyatukan antara satu bunga dengan yang lainnya. Tapi, ternyata juga harus memerhatikan prinsip dan unsur dalam merangkainya.
Perangkai bunga juga harus berbekal ilmu dan kompetensi dalam merangkai bunga agar dapat menciptakan rangkaian bunga yang indah.
Untuk itu Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Cumbacitta Surabaya mengadakan, ujian kompetensi merangkai bunga dan desain floral untuk para perangkai di Surabaya.
"Ini sudah kedua kali kami adakan uji Kompentesi merangkai bunga untuk level pertama. Agar mereka juga tersertifikasi sebagai profesi dan diakui, yang paling penting mereka tau merangkai bunga tidak sembarangan tapi ada pakem yang harus di perhatikan," ujar Hetty Kuswahyu, pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Cumbacitta. Selasa, 25 Juni 2019.
Hetty Kuswahyu menjelaskan, peserta wajib membuat lima macam rangkaian.Yaitu vertikal, segitiga, bulat, wrapping, dan korsase.
"Dalam merangkai, tidak asal-asalan. Ada sembilan prinsip yang harus diperhatikan yaitu irama, fokus, aksen, komposisi, proposional, keseimbangan, kesatuan, kedalaman, sah harmoni," ungkap Hetty.
Selain itu juga ada lima prinsip yang tak boleh dilupakan yaitu ruang, warna, garis, bentuk, dan tekstur.
Bagi para peserta yang lolos pada ujian kompetensi ini, Hetty berujar berhak mendapatkan sertifikat yang diakui di dalam dan diluar negeri.
Sertifikat ini dapat digunakan untuk melamar pekerjaan. Sertifikasi ini dapat menambah poin skill yang dimiliki karena, sertifikasi ini diawasi langsung oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Tjuk Hastuti, penguji ujian kompetensi menuturkan penilaian ditekankan pada bentuk dasar seperti bulat, segitiga, dan lain sebagainya. Selain itu, juga dinilai berdasarkan kombinasi warna seperti monokromatis, kontras, dan analog.
"Keseluruhan hasil garapan peserta bagus. Sekarang kebanyakan masyarakat ingin yang instan. Dalam merangkai bunga yang menjadi patokan adalah instagram atau pinterest," jelas Tjuk.
Para peserta uji kompetesi merangkai terlihat sangat serius dan antusias dalam merangkai lima rangkaian yang diujikan.
Dini, salah satu peserta mengungkapkan, tak terlalu menemukan kesulitan dalam merangkai bunga karena, sudah sering ia lakukan.
"Merangkai bunga tidak bisa dilakukan sembarangan. Melainkan ada banyak pakem serta bermacam-macam teknik yang harus dilakukan," kata perempuan berusia 52 tahun ini.
Dini menambahkan, ia mengikuti sertifikasi ini untuk mengetahui pakem dan teknik merangkai bunga yang tak banyak orang tau. (pts)