Tak Punya Lawan Pilkades, Suami Daftarkan Istrinya Sendiri
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2019 di Kabupaten Bogor digelar hari ini, Minggu 3 November 2019. Ada sebanyak 1.064 calon dari 273 desa yang mengikuti kontestasi pilkades. Dari 2.120.488 pemilih, mereka menggunakan hak suaranya yang tersebar di 283 TPS.
Ada cerita menarik dari Pilkades di Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Bogor, Jawa Barat. Ada pasangan suami istri yang bersaing menjadi kepala desa. Mereka adalah Lukmanul Hakim dan Silfiyani.
Karena kedua calon merupakan pasangan suami istri, sehingga tempat pemungutan suara (TPS) pun dibuat dengan tema pernikahan. Lukmanul Hakim dan Silfiyani mengenakan pakaian layaknya sepasang pengantin yang sedang menggelar resepsi pernikahan. Begitu pun tempat duduk kedua calon kades ini didekor seperti pelaminan lengkap dengan hiasan bunga.
Namun yang membedakan adalah foto kedua calon kades tersebut. Foto Lukmanul Hakim dipajang seorang diri lengkap dengan nomor urut 1 di sisi kiri depan. Sedangkan foto Silfiyani, nomor urut 2 dipajang di sisi kanan.
Nah, berkah buat para pemilih. Usai mencoblos, mereka diarahkan oleh panitia untuk menuju pelaminan dan bersalaman serta foto bersama dengan dua calon kepala desa tersebut. Selepas itu, masyarakat bebas menyantap hidangan yang telah disediakan panita Pilkades Bantarsari.
Ketua Panitia Pilkades Bantarsari, Syamsuri mengatakan, pemungutan suara dengan konsep pernikahan ini untuk menarik para pemilih datang ke TPS.
Lukmanul Hakim menceritakan, hingga menjelang hari terakhir penutupan pendaftaran calon kades, tidak ada satu pun masyarakat yang mau ikut bertarung di Pilkades Bantarsari.
Padahal secara regulasi, pilkades serentak tidak boleh ada calon tunggal. Karena itu, Lukmanul Hakim memutuskan mendaftarkan istrinya maju dalam kontestasi pilkades untuk melengkapi formasi pemilihan.
"Harus ada rival. Satu bulan sebelum acara pemilihan ya tidak ada yang maju. Makanya istri saya suruh maju," ungkapnya.