Tak Punya Identitas, Anak TKW di Malaysia dapat Pesan dari Ibunya
Kisah Rohana, anak seorang buruh migran atau tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia yang diasuh warga Tionghoa di Malaysia, viral di media sosial. Rohana yang kesulitan karena tidak memiliki kewarganegaraan, mendapat pesar dari ibunya sebelum pulang ke Indonesia.
Pesan dari Ibu
Sejak dilahirkan di Malaysia, 22 tahun lalu, Rohana hanya mendapatkan kasih sayang sesaat dari ibunya. Adalah Salimah Osman, ibu Rohana, harus pulang ke Indonesia lantaran masalah izin tinggal TKW tersebut telah habis, 20 tahun lalu.
Usai pulang, Rohana yang menitipkan anaknya pada guru TK bernama Chee Hoi Lan, kembali menjenguk anaknya di Malaysia.
Chee menyebut, Osama lega anaknya diasuh dengan baik. Kepada wanita yang akrab disapa Laoshe itu, Salimah Osman menitip pesan kepada anaknya. "angan tinggal agama, satu-satunya pesanan ibu Rohana," kata Chee, mengingat pesan Salimah kepadanya, dikutip dari detik.com, Minggu 23 Januari 2022.
Tak diketahui mengapa Salimah tidak membawa serta Rohana pulang ke Indonesia. Namun sejak itu, Chee mengasuh Rohana seperti anak sendiri, dan memastikan kebutuhannya sebagai Muslim terpenuhi.
"Sejak kecil, saya pastikan dia makan makanan halal dan melakukan ibadat sebagai seorang Muslim sehinggalah hari ini. Saya tahu ada benda yang dia tidak boleh makan. Saya tahu ada masanya dia perlu salat dan itu langsung tidak menjadi masalah," kata Chee.
Viral di Media Sosial
Tumbuh dengan kasih sayang Chee, ternyata tak cukup bagi Rohana. Ia kerap kesulitan mengakses layanan publik, seperti pendidikan, lantaran tak memiliki identitas kewarganegaraan. Sedangkan ia diwajibkan memiliki kewarganegaraan sejak 2016 lalu.
Rohana pun menuturkan kesulitan yang dialaminya di media sosial, hingga kisahnya menjadi viral. Bahkan Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yakob merespon dan menjanjikan kewarganegaraan pada Rohana.
Janji Kewarganegaraan
Lewat Instagramnya, Ismail menjanjikan kewarganegaraan Malaysia untuk mempermudah pendidikan Rohana.
"Insyaallah demi masa depan Rohana, saya akan bantu beliau mendapatkan identitas kewarganegaraan dan kartu pengenalan. Buat Chee Hoi Lan, terima kasih. Salam hormat juga dari saya karena menjaga Rohana, dengan penuh kasih sayang tanpa batas," katanya.
Janji itu diikuti dengan upaya penyelidikan masa dari kementerian Dalam Negeri Malaysia. Sebab menurutnya, ada banyak kasus serupa Rohana yang ditemukan di Sabah dan Sarawak, juga sebagian besar Malaysia. Informasi yang didapat, ayah Rohana adalah warga Malaysia.
"Ada dokumen yang diperlukan dalam memberikan seseorang kewarganegaraan. Ada banyak (kasus) seperti ini di Sabah dan Sarawak serta di seluruh negeri. Ini (kasus) melibatkan jumlah yang relatif besar," kata Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hamzah Zainuddin, dikutip dari cnnindonesia.com.
Tawaran serupa belakangan juga datang dari KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka menjanjikan akan mempermudah akses Rohana menjadi warga negara Indonesia, jika Rohana memilih untuk menjadi WNI.
"Kami sifatnya menunggu. Kalau Kemendagri menguruskan sebagai warga negara Malaysia, ya kami bantu apa yang diperlukan. Kalau Rohana ingin menjadi WNI kami akan membantu," kata Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yohi Iskandar, dikutip dari Antara.