Akhiri Polemik, Whisnu Sarankan Risma Beli Mobil PCR
Untuk mengakhiri polemik terkait mobil PCR antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana menarik kesimpulan bahwa pihaknya harus mempunyai mobil laboratorium atau mobil PCR secara mandiri.
Pasalnya, dengan memiliki mobil PCR yang akan digunakan untuk keperluan rapid test dan test swab Covid-19 di Kota Pahlawan, polemik seputar bantuan BNPB itu tak berlarut-larut.
Whisnu mengaku akan mengusulkan pembelian mobil tersebut kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Ia yakin, dengan kekuatan APBD yang dimiliki Pemkot, pihaknya sangat mumpuni untuk membeli mobil tersebut.
"Sudah tenang semua. Kita bisa kok beli itu. Saya nanti usulkan kepada Bu Wali," kata Whisnu, Minggu 31 Mei 2020.
Ia mengatakan, seharusnya tidak perlu ada perdebatan lagi mengenai mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) tersebut. Karena baginya, kebijakan pemerintah baik provinsi maupun kota/kabupaten sama, yakni bertujuan untuk kepentingan masyarakat umum.
Meski begitu, ia mengaku seharusnya memang ada koordinasi yang apik dari atas (provinsi) ke bawah (kota). Agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
"Memang harus ada koordinasi yang intensif lagi antara kami dan Pemprov. Jangan ada lagi kayak kemarin, yang tiba-tiba dibelokkan tanpa ada konfirmasi ke kita," katanya.
Namun demikian, persoalan itu saat ini sudah selesai. tidak perlu ada hal yang dibesar-besarkan lagi. karena saat ini seluruh lini pemerintah sedang berkonsentrasi melawan virus corona.
Apalagi saat ini masih dalam suasana Idul Fitri, sehingga Whisnu berharap semua pihak saling menahan diri dan saling memaafkan.
Untuk itu, politisi partai PDIP ini mengajak warga Surabaya untuk gotong-royong mencegah penularaan dan penyebaran virus corona. Apalagi masih tingginya kasus baru positif Covid-19 di Surabaya hingga hari ini.