Jangan Tunda Mamografi saat Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Salah satu cara untuk deteksi dini kanker payudara adalah mamografi. Ini merupakan pemeriksaan payudara menggunakan sinar-X dengan dosis rendah. Menurut dr Lucia Dwi Puspitasari, Sp.Rad (K) spesialis radiologi, sebaiknya mamografi rutin dilakukan pada wanita berusia di atas 40 tahun.
"Mamografi bisa dilakukan satu tahun sekali untuk screening kanker payudara. Sebab bila kanker ditemukan sedini mungkin pengobatannya akan lebih efektif dibanding stadium lanjut," ujarnya kepada Ngopibareng.id.
Lantas di situasi pandemi Covid-19 seperti ini, apakah pasien harus melakukan pemeriksaan payudara dengan mamografi ini atau sebaiknya ditunda? Dokter Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya ini menegaskan bahwa tidak perlu takut melakukan pemeriksaan mamografi di situasi pandemi Covid-19 ini.
"Tidak perlu takut selama pandemi Covid-19, tidak ada alasan untuk menunda karena ada prosedur protokol kesehatan yang ketat di RS Adi Husada Undaan Wetan," ujar Lucia Dwi Puspitasari.
RS Adi Husada Undaan Wetan menerapakan screening Covid-19 dengan ketat sesuai prosedur protokol kesehatan. Mulai penyemprotan disinfektan, mencuci tangan, hingga pengecekan suhu saat akan memasuki area rumah sakit.
"Saat pemeriksaan alat dan ruangan juga sudah steril. Di ruangan hanya ada satu orang perawat dan dokter yang dilengkapi APD. Jadi semua protokol dijaga dan dijalankan dengan baik. Tak perlu tunda untuk mammografi," terang Lucia Dwi Puspitasari.
Selain itu, RS Adi Husada Undaan Wetan juga memiliki alat digital mamografi yang bernama Senographe Care Mammography. Alat ini dijamin akan meminimalisir rasa sakit yang dirasakan selama pemeriksaan payudara dengan mamografi.
"Pemeriksaan dengan alat ini hanya membutuhkan waktu 10 hingga 15 menit. Tidak memakan waktu lama, hasil juga bisa langsung di observasi dokter," tandas Lucia Dwi Puspitasari.
Advertisement