Tak Naik Drastis, RSUD Dr Soetomo Rawat 62 Gangguan Ginjal Akut
Sejak 6 Agustus 2022 hingga saat ini, RSUD Dr Soetomo tercatat telah merawat 62 kasus Gangguan Ginjal Akut (GGA) pada anak. Kasus GGA pada anak ini pun diklasifikasikan menjadi dua, yakni diketahui penyebabnya dan tidak diketahui penyebabnya.
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSU dr Soetomo, Prof Dr dr Anang Endaryanto SpA(K) mengatakan, kasus GGA anak yang diketahui penyebabnya ada 46 kasus, tiga di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan yang tidak diketahui penyebabnya atau sekarang disebut misterius ada 16 kasus, 10 di antaranya meninggal dunia, lima dinyatakan sembuh dan satu anak masih dirawat intensif.
"Kalau untuk saat ini, yang kami rawat hanya satu, dia dirawat sejak Sabtu. Itu rujukan dari Pasuruan, saat ini dirawat di ruang ICU dan dilakukan hemodialisis (cuci darah) secara berulang," terangnya saat ditemui Selasa, 25 Oktober 2022.
Menurutnya, dari paparan data tersebut bisa dikatakan bahwa tak ada kenaikan jumlah kasus yang signifikan. Sejak tiga bulan yang lalu terjadi 62 kasus, artinya tidak setiap hari ditemukan GGA pada anak.
"Kalau meningkat saya rasa tidak, kondisinya sekarang 62 kasus selama tiga bulan, berarti tidak setiap hari ada. Selain itu, kasus yang terjadi juga ada rentang waktunya, misalnya ada kasus rujukan tanggal 6 Agustus, lantas baru ada lagi kasus tanggal 17 Agustus," ujarnya.
Guru Besar Bidang Ilmu Anak FK Unair ini juga mengungkapkan, GGA pada anak bukan suatu penyakit yang baru dan memang bisa terjadi pada anak.
Terkait penyebab GGA pada anak sendiri sangat beragam. Ia mengungkapkan bahwa ada yang disebabkan karena autoimun, dehidrasi dan juga infeksi. Sementara untuk yang tidak diketahui penyebabnya biasanya belum dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, tapi pasien sudah meninggal.
"RSUD Dr Soetomo itu kan rujukan dari mana-mana ya. Jadi memang ada pasien dirujuk kondisinya sudah buruk, mungkin kalau masih ada waktu untuk pemeriksaan akan diketahui penyebabnya apa," jelasnya.
Ia menambahkan, dalam menegakkan diagnosis penyebab suatu penyakit memang harus dilakukan beberapa pemeriksaan. Termasuk GGA ini juga ada pemeriksaan yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis dan menentukan terapinya.
Di tengah kondisi ini, ia tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada, meski juga jangan panik. Yang terpenting, ujarnya, jangan remehkan keluhan anak susah kencing. Begitu ada keluhan tersebut, memang sebaiknya diperiksakan
Untuk diketahui, pasien GGA anak yang dirawat di RSUD Dr Soetomo merupakan pasien rujukan dari berbagai daerah di Jatim. Bahkan, juga ada juga pasien dari luar Pulau Jawa.
Advertisement