Tak Melulu Bikin Gemuk, Coklat Juga Bisa Jadi Solusi Sehat
Apakah Anda gemar makan atau minum cokelat? Kalau iya, Anda pasti kerap diingatkan untuk hati-hati menjadi gemuk. Hal ini memang ada benarnya, sebab cokelat memang mengandung kalori. Namun, Anda juga perlu sedikit berbahagia, pasalnya, kalori yang terkandung di dalam cokelat juga dapat jadi solusi masalah kesehatan Anda. Salah satunya, bermanfaat untuk menurunkan kalori jahat.
Mengonsumsi beberapa potong cokelat setiap minggu dapat memperbaiki kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda. Ini karena cokelat, terutama dark chocolate dengan takaran 70 % cokelat atau lebih dalam satu kemasannya, mengandung lebih banyak flavonoid. Senyawa ini membantu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kadar kolesterol darah Anda.
Anda yang sangat gemar nyemil cokelat, baiknya lebih memilih dark chocolate ketimbang milk chocolate, untuk dikonsumsi. Sebab, dark chocolate memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dari milk chocolate, juga dapat mengenyangkan lebih cepat.
Studi kasusnya, dalam 1/3 cangkir, dark chocolate mengandung 7,1 gram lemak tak jenuh tunggal dan 25,5 gram karbohidrat, sedangkan milk chocolate mengandung 4 gram lemak tak jenuh tunggal dan 32,9 gram karbohidrat. Selain rasio lemak tak jenuh tunggal yang lebih bermanfaat terhadap karbohidrat total, dark chocolate mengandung hampir tiga kali serat makanan dan kurang dari setengah gula di milk chocolate.
Kombinasi serat yang lebih tinggi dan gula yang lebih rendah ini mengurangi nafsu makan dengan membantu Anda merasa kenyang untuk jangka waktu yang lebih lama dan mengurangi risiko diabetes. Dengan demikian, dark chocolate berpotensi memiliki sedikit dampak pada penambahan berat badan dibandingkan milk chocolate.
Selain itu, sebuah penelitian pun menunjukkan bahwa bila kegemaran memakan cokelat dibarengi dengan diet rendah kalori, cokelat dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol ‘jahat’) karena zat plant sterol dan flavonoid yang tersimpan di dalamnya. Disinyalir karena penurunan LDL tersebut, cokelat juga dapat bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan strok.
Namun tetap saja, ada kalanya mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang berlebihan dapat membuat timbangan berat badan Anda bergeser ke kanan.
Menurut penelitian, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal dari cokelat, Anda dianjurkan untuk mengonsumsinya sebanyak 100–200 gram per hari, sesuai dengan kebutuhan kalori harian Anda.
Konsumsi cokelat juga disarankan untuk dilakukan dalam ‘dosis terbagi’, yaitu 3–5 kali sehari. Misalnya, Anda menyantap cokelat 5 kali sehari dengan satu takaran saji sebesar 20 gram. (tis)