Tak Ingin Ribet, Calon Jamaah Haji Embarkasi Surabaya Kenakan Baju Ihrom Lebih Awal
Pemberangkatan calon jamaah haji Embarkasi Surabaya gelombang ke-2, yang dimulai dari kloter 38, Senin, 30 Juli 2018, diwarnai dengan pemakaian baju ihrom lebih awal atau sedari Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) oleh para jamaah.
Salah satu tim pendamping ibadah haji (TPIH), Masduqi mengatakan, sebagian besar calon jamaah yang memakai baju ihrom dari asrama haji ini, karena tidak mau ribet memakai sesampainya di Jeddah, serta dapat meniatkan diri untuk ihrom di Yalamlam dalam pesawat.
"Mereka tidak mau ribet, karena di Jeddah nanti penuh jamaah. Tidak hanya jamaah haji Indonesia, tapi dari seluruh dunia, pasti akan padat dan antri ganti baju ihromnya," katanya, Senin 30 Juli 2018.
Kendati demikian, lanjut Masduqi ada beberapa jamaah yang tetap memakai pakaian seragam biasa, dan belum mengenakan baju ihrom dari asrama, karena takut jika nanti baju ihromnya terkena kotor dan najis selama perjalanan di pesawat.
Terkait pemakaian baju ihrom sejak awal ini, Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jatim Faridul Ilmi, tak mau mempermasalahkan. Ia mempersilahkan calon jamaah mengikuti keyakinannya masing masing.
"Silahkan, mau pakai ihrom dari asrama atau ketika sampai di Jeddah nanti, sesuai keyakinannya masing masing," katanya.
Untuk itu, ia juga meminta para calon jamaah untuk menggunakan fasilitas di Jeddah, seperti kamar mandi secukupnya, tanpa berlama-lama.
"Gunakan fasilitas seperti kamar mandi secukupnya, jangan lama-lama di sana. Nanti naik bis, maka doalah dan niat haji tamattu," ujar Farid saat ditemui di hall Bir Ali, AHES.
Jamaah kloter 38 asal Madiun, ini pun sudah diberangkatkan ke tanah suci, melalui Terminal 1 Bandar Udara Internasional Juanda menggunakan maskapai Saudi Arabia kode penerbangan SV5211, dengan tujuan Jeddah. (frd/wit)