Tak Mampu Beli STB, Warga Kota Mojokerto Beralih Putar Radio
Kasmani 51 tahun warga Lingkungan Balongrawe Baru, Kelurahan Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto, hanya bisa mendengar suara radio sejak pemerintah memutus siaran televisi analog di Jatim per tanggal 20 Desember 2022 lalu.
Bagaimana tidak, perempuan yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga itu tidak mampu membeli set top box (STB) yang harganya ratusan ribu rupiah. Ditambah lagi TV tabung 22 inch yang ia miliki belum suport ke digital.
Kasmani hanya tinggal berdua dengan sang suami di rumah yang lokasinya berdekatan dengan kuburan Tionghoa. Penghasilan Kasmani sebagai asisten rumah tangga hanya Rp600 ribu dalam satu bulan. Sementara sang suami yang kondisinya kurang sehat tidak bisa membantu Kasmani mencari nafkah.
Sebab itulah Kasmani tidak mampu membeli STB untuk TV analog miliknya. Kasmani adalah salah satu warga Lingkungan Balongrawe Baru yang tak dapat bantuan STB dari pemerintah.
"Mulai tidak bisa menonton TV ya sejak tanggal 21 Desember kemarin, sekitar pukul 00.00 WIB,” kata Kasmini kepada wartawan, Kamis 22 Desember 2022.
Kasmani kebingungan karena siaran televisi sudah banyak yang tidak tayang alias bergambar semut. Padahal ia sering menghabiskan waktunya menonton TV sepulang bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Kasmani pun tak dapat lagi mengikuti berita seputar persidangan kasus Sambo. Hingga siaran sinetron favoritnya tak bisa lagi ia nikmati di rumahnya.
“Saya pulang kerja sekitar pukul 10.00 WIB, setelah itu menghabiskan waktu menonton TV sampai malam. Kayak berita sidang Sambo,” tegasnya.
Kasmani mengaku tak sanggup membeli STB dengan gaji sebesar Rp 600 ribu per bulan. Gajinya hanya cukup digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama suaminya.
"Harga STB kan sekutar Rp 200 ribu, sementar gaji saya hanya cukup untuk makan, bayar listrik dan lainnya. Soalnya suami saya tidak bisa bekerja karena sakit,” tegasnya.
Kasmani mengalihkan hiburannya dengan mendengarkan radio kecil berwarna hitam miliknya. Dirinya berharap rezeki untuk membeli STB sehingga bisa kembali menyaksikan program TV favoritnya.
"Menunggu rezeki, kalau tidak ada ya bagaimana lagi. Harapan saya, Pemerintah bisa memberikan bantuan STB gratis,” pungkasnya.
Sedangkan dalam pengakuan Suyanti 46 tahun warga Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan ini sudah tidak bisa menikmati saluran televisi ini sejak 21 Desember 2022. Ibu 3 anak ini mengaku memiliki satu TV tabung berukuran 14 Inch. Biasanya Suyanti menikmati acara TV sejak pagi hingga sore. “Paling sering melihat acara Upin Ipin untuk anak,” ucapnya.
Dirinya mengaku tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sementara untuk membeli STB, ia mengaku belum punya uang. Untuk menikmati waktu senjang, kini Suyanti beralih menonton YouTube di ponsel miliknya. “Soalnya uangnya disiapkan untuk kebutuhan sekolah anak,” pungkasnya.