Tak Mampu Bayar, Jenazah Bayi di Kediri Ditahan Rumah Sakit
Aksi galang dana kemanusian dilakukan puluhan warga di sejumlah ruas jalan raya di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu 17 November 2021.
Aksi ini untuk membantu biaya perawatan jenazah bayi yang sempat ditahan Rumah Sakit Ahmad Dahlan (Muhammadiyah) Kota Kediri.
Selain donasi dari pejalan kaki, relawan juga mengumpulkan uang lewat grup WhatsApp untuk menebus biaya perawatan bayi bernama Moh Rafa Azka Putra. Bayi malang tersebut akhirnya meninggal.
Bayi umur satu bulan anak pasangan Suyadi dan Ulandari, pada Sabtu 13 November lalu dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Kediri. Kondisi bayi itu didiagnosis mengalami pendarahan di otak. Bayi bernama Moh Rafa meninggal sehari kemudian.
Orang tua sang bayi sempat tidak bisa membawa pulang jenazah anaknya karena tidak memiliki uang untuk biaya perawatan sebesar Rp7,369 juta.
"Setelah 3 jam, jenazah baru bisa pulang dengan menitipkan uang Rp3,5 juta yang dibayar relawan, " ujar Suyadi.
Sementara hasil donasi para relawan dan warga terkumpul Rp12,3 juta langsung diserahkan kepada rumah sakit. Beberapa warga terlihat emosional dan meminta petugas menghitung pecahan uang yang terkumpul.
"Kalau masih ada kejadian seperti ini, kami akan melakukan hal sama," kata salah satu relawan.
Terpisah pihak rumah sakit mengaku tidak terjadi penahanan jenazah Rafa Azka Putra. Namun menyebutkan hanya kesalahpahaman informasi.
"Saat dilakukan proses administrasi, petugas kasir masih berkoordinasi dengan pimpinan, " ujar Linda, Kabid Yanmek RS Muhammadiyah.