Usaha Jamu Tradisional di Kediri Masih Eksis
Jamu tradisional di Kediri seolah tak lekang oleh zaman. Di tengah banyaknya peredaran produk minuman kesehatan modern, jamu tradisional masih tetap eksis.
Ratusan warga desa Ringin Sari Kecamatan Kandat, Kediri keseharianya beprofesi sebagai pembuat dan penjual minuman jamu tradisional. Mereka bertahun-tahun menggantungkan hidupnya dari usaha pembuatan jamu tradisional.
Bahkan usaha ini merupakan usaha turun temurun dari nenek moyangnya. Tak heran jika Desa Ringinsari, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri mendapat sebutan sebagai Desa Jamu.
Purwati, salah satu pembuat jamu mengaku sebagai generasi kedua dari orang tuanya sebagai pembuat jamu tradisional. "Lumayan lama mas sudah 13 tahun. Dulu ibu saya yang mengawali," katanya.
Masyarakat menilai, jamu tradisional buatan Desa Ringin Sari Kecamatan Kandat memang dari dulu terkenal dengan khasiatnya. Bahan yang dipakai semuanya alami herbal tanpa menggunakan pengawet.
Tercatat ada sekitar 200 warga yang menggeluti usaha jamu tersebut. Dulu, produk jamu dari desa ini dipasarkan dengan cara dor to dor. Mereka mendatangi para pelanggan secara langsung.
Mereka menjual jamu itu dengan digendong. Seiring perkembangan jaman, akhirnya mereka lebih praktis memasarkannya menggunakan alat sepeda motor.
"Kita sudah punya pelanggan sendiri-sendiri. Jadi, tidak mungkin saling tabrakan. Mangkal ditempat yang sama pun tidak masalah," katanya.
Bahkan menurutnya, ada pelanggan yang tetap membeli di dua penjual jamu yang bersamaan.
Sementara itu, untuk mengangkat potensi yang sudah lama ada, Pemerintah Desa Ringinsari mencanangkan kampung jamu tradisional. Hal ini dilakukan untuk mengangkat potensi masyarakat hingga mampu mendorong perekonomian sekitar. (fen)