Tak Kapok, Mantan Pecandu di Kediri Jualan Narkoba Paket Hemat
BNN Kota Kediri berhasil mengamankan dua orang berstatus pengedar dan kurir narkoba. Pengungkapan kasus ini setelah petugas BNN Kota Kediri melakukan serangkaian penyelidikan selama kurang lebih satu bulan.
Penangkapan berawal dari tersangka berinisial DP. Pemuda berusia 24 tahun ini ditangkap saat berada di sebuah warung kopi di Jalan Angkasa Karang Sono Kelurahan Lirboyo Kota Kediri.
Turut disita barang bukti berupa 1 plastik berisi serbuk butiran kristal warna putih diduga sabu seberat 2,97 gram. Perlengkapan alat hisap, hand phone serta 1 unit sepeda motor. Satu paket sabu ukuran kecil dijual paket hemat Rp200 ribu.
"Pada saat kita geledah di rumahnya ditemukan barang bukti ini. Kemudian ia mengaku jika barang tersebut didapat dari seorang temannya," terang Kepala BNN Kota Kediri AKBP Bunawar, Rabu 18 Mei 2022.
Berbekal keterangan dari tersangka DP, Tim Berantas BNN Kota Kediri bergerak. Kali ini giliran melakukan penangkapan terhadap pengedar berinisial TM berusia 24 tahun asal Kecamatan Pesantren yang kesehariannya berdomisili di Desa/Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Saat dilakukan penggeledagan di rumah disaksikan tokoh masyarakat setempat, petugas BNN Kota Kediri kembali menemukan barang bukti sabu 2,88 gram, uang tunai Rp240 ribu serta kelengkapan alat hisap.
AKBP Bunawar menambakan, untuk tersangka pengedar TM sebelumnya pernah menjalani rehabilitasi ketergantungan obat terlarang pada tahun 2014 lalu. Menginjak satu tahun kemudian, tersangka dinyatakan sudah sembuh.
"Barang-barang ini didapat dari luar kota. Kemudian dikirim, ditaruh di suatu tempat. kalau barangnya laku baru uangnya dikirim. Nanti kita telusuri siapa di atasnya," pungkas AKBP Bunawar.
Tersangka TM sendiri mengaku dirinya terpaksa kembali memakai dan menjual narkoba lantaran ada persoalan keluarga.
Status TM sendiri saat ini sudah bercerai dengan istrinya dan dikarunuai satu orang anak. "Saya pernah menjalani rehabilitasi di Surabaya. Waktu itu ada permasalahan di rumah tangga. Saya jalani rehabilitasi hampir satu tahun. Sebenarnya saya sudah tidak pakai hampir 5 tahun," aku pria yang kesehariannya bekerja sebagai sales distrubutor alat bangunan ini.