Tak Ingin Molor Tahun Depan, Seri MotoGP 2020 Bisa Lebih Pendek
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta menyampaikan keinginannya agar MotoGP 2020 tetap digelar di tahun yang sama meski dengan seri yang lebih pendek, ketimbang molor hingga 2021. Sebab ia meyakini akan menimbulkan kesulitan jika harus digelar di tahun depan.
Setelah membatalkan Grand Prix Qatar karena wabah Covid-19, MotoGP Thailand, AS, dan Argentina juga harus ditunda dari jadwal semula.
Kegagalan balapan di Qatar membuat MotoGP Jerez pada 3 Mei nanti seharusnya menjadi seri pembuka kelas utama MotoGP. Namun balapan di Curcioto de Jerez ternyata juga harus ditunda karena penyebaran virus corona di Eropa sangat cepat dalam beberapa hari terakhir.
MotoGP Prancis dan MotoGP Italia dikabarkan bisa jadi akan bernasib sama dengan MotoGP Jerez. Melihat situasi ini, Ezpeleta mengungkapkan bahwa jadwal MotoGP 2020 kini serba tidak pasti.
Namun, ia berusaha mencari solusi terbaik agar musim ini tak dipaksakan digelar hingga musim dingin. Menurutnya, jika harus terjadi, Ezpeleta meyakini kesulitan akan muncul.
"Ini akan sangat bergantung pada kapan kita kembali memulai balapan. Ada yang mengatakan bahwa kami harus menggelar minimal 13 balapan untuk kejuaran dunia, itu (tidak benar) ... Kami berusaha melakukan yang kami bisa tanpa 'memaksakan' untuk digelar banyak balapan menjelang akhir musim, yang jadwalnya sudah penuh," ujar Ezpeleta dikutip dari Crash.
"Kami juga tidak bisa molor terlalu jauh ke musim dingin dan itu bisa merusak musim 2021. Sekarang, saya tetap bersikeras ini akan sangat tergantung pada kapan kita bisa memulai balapan kembali tahun ini."
"Kita mungkin bisa melakukan musim yang lebih singkat (tahun ini), demi bisa menggelar semua balapan di musim depan. Kita masih akan melihat situasi yang kita hadapi."
"Pasalnya dunia tidak akan sama setelah (virus) ini. Sekarang yang utama adalah kita pulih dengan baik."
Ezpeleta menambahkan bahwa Dorna membantu tim secara finansial selama wabah berlangsung, memberikan kontribusi 25.000 euro per pengendara untuk tim Moto2 dan Moto3 dan membantu tim MotoGP untuk tetap membayar para pembalapnya.
Advertisement