Tak Hanya Bros, Kerang juga Bisa Menghiasi Kebaya
Kerang yang biasanya banyak ditemukan di bibir pantai, biasa diolah kembali menjadi bros atau hiasan figura yang banyak dijual pedagang di Pantai Kenjeran Surabaya. Namun, di tangan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), kerang-kerang itu dijadikan pengganti manik-manik untuk menghiasi kebaya.
Inovasi ini digagas oleh Razifa Syifqi Zulayfiyah, Umi Hatanti, Dharul Jannah, dan Aulia Rahmawati. "Kami ingin membuat inovasi lain dari limbah kerang, akhirnya kami mencoba dengan media baju yaitu, kebaya dengan manik-manik kerang yang kami beri nama 'Klik2'," tutur Razifa Syifqi Zulayfiyah, perwakilan dari tim Klik2 kepada ngopibareng.id, Jumat 12 Juli 2019.
Proses menjadikan kerang sebagai manik-manik di baju atau kebaya memakan waktu cukup lama. Dari awal mencari kerangnya sampai membersihkan kerang agar terlihat bersih dan cantik saat menempel di baju atau kebaya.
"Proses membersihkan keringnya bisa sampai 5 hari sendiri. Mulai dari perendaman sampai proses pengeringan, lalu kerangnya dilubangi agar bisa dijahit di baju atau kebaya," ungkap mahasiswa pendidikan matematika ini.
Sementara, lanjut Razifa, proses menjahitnya masih menggunakan tangan atau dikerjakan secara manual oleh masing-masing anggota kelompok.
Selain mengurangi limbah kerang, produk 'Klik2' ini juga bertujuan untuk menaikan kembali exsistensi kebaya dan menjadi reverensi terbaru dalam dunia fashion.
"Kami ingin menjadikan kebaya eksis kembali, tidak hanya digunakan di acara formal-formal saja tapi juga dalam acara keseharian seperti, dipakai ke kampus, jalan-jalan dan acara lainnya," harap mahasiswi semester 4 ini.
Satu set kebaya 'Klik2' dibandrol harga Rp210 ribu. Produk ini cukup kuat menempel pada kebaya sehingga tak perlu khawatir kerangnya lepas saat dicuci. Razifa dan kawan-kawannya memastikan kerang tersebut sudah dijahit dengan kuat pada kebaya.
"Dan untuk mencucinya memang disarankan untuk tidak menggunakan mesin cuci, tapi dengan tangan secara manual saja," tutupnya.