Selain Uang, Pemegang Kartu Pra Kerja Juga Dapat Pelatihan
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, Himawan Estu Subagjo mengatakan, nantinya para pemegang Kartu Pra Kerja akan mendapatkan pelatihan secara cuma-cuma baik secara offline maupun online.
Pelatihan itu, kata dia, memang sengaja disediakan oleh Kementrian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemenakertrans) untuk memfasilitasi atau memberi keahlian baru kepada korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Utamanya yang terdampak ketika adanya pandemi virus corona.
Nantinya, akan ada dua pelatihan yakni secara online maupun offline. Hanya waktu pelaksanaannya akan berbeda.
“Offline itu memang ada tapi setelah covid selesai karena kalau sekarang diadakan bagaimana physical distancingnya,” kata Himawan saat dikonfirmasi, Kamis 16 April 2020.
Himawan menambahkan, pertama-tama mereka yang memegang kartu ini sudah bisa memilih pelatihan sesuai keinginannya secara online.
“Online saya belum tahu pasti konsepnya tapi secara maunal mereka pilih sendiri, kemudian begitu diterima maka (latihan) akan dimulai," katanya.
Himawan menjelaskan, pelatihan ini adalah upaya untuk membantu para pekerja agar bisa membuka pekerjaan sendiri ketika tidak bisa bekerja. Termasuk sebagai upaya perbaikan ekonomi karena dampak besar covid-19 terhadap sektor perdagangan dan industri.
Hanya saja, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil yang diterima yang akan rencananya akan diumumkan besok 17 April 2020. Setelah itu, pendaftaran akan kembali dibuka pada hari Senin 20 April 2020.
Seperti diketahui, Disnakertrans Jatim membuka program Kartu Pra Kerja untuk memfasilitasi mereka yang terdampak PHK. Untuk mengurangi beban, nanti yang mendapat kartu ini akan mendapat uang sebesar Rp600 ribu yang didapat dari dana APBN setiap bulannya, sekaligus program pelatihan untuk upgrading skill. Rencana awal, benefit tersebut akan didapat selama empat bulan.