Tak Hanya Stres! Begini Penyebab Breakout dan Cara Mengatasinya
Mayang, adik mendiang Vanessa Angel, sempat viral gara-gara curhat wajahnya mengalami breakout. Bahkan, bukan hanya netizen yang mempersoalkan, tetapi juga pihak skincare yang diduga disebutkan oleh Mayang sebagai penyebab breakout.
Breakout adalah kondisi ketika kulit mengalami iritasi dan berjerawat. Munculnya breakout bisa disebabkan oleh berbagai hal dan penanganannya pun dilakukan sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.
Wajah yang mengalami breakout biasanya ditandai dengan kulit yang memerah akibat peradangan dan banyak muncul jerawat. Munculnya jerawat akibat breakout bisa terjadi ketika kulit terpapar bahan atau zat kimia tertentu, misalnya dari produk perawatan kulit atau sabun muka yang kurang cocok dengan kondisi kulit. Pada kasus tertentu, breakout juga bisa terjadi akibat perubahan hormon atau stres.
Tapi tidak perlu khawatir karena kondisi wajah tersebut dapat diatasi dengan beberapa cara. Apa saja? Berikut ulasan dari Ngopibareng.id untuk Anda yang sedang mengalami breakout.
Penyebab Breakout
Breakout merupakan kondisi ketika kulit mengalami iritasi dan berjerawat. Yang ditandai dengan kulit merah serta munculnya jerawat. Dan berikut penyebab breakout:
1. Mengonsumsi makanan tinggi gula, kalori, berminyak
Penyebab wajah breakout selanjutnya adalah konsumsi makanan tinggi gula dan kalori. Berbagai makanan seperti keripik kentang, permen dan cokelat, aneka kue, dan sebagainya perlu dihindari agar wajah senantiasa sehat.
Konsumsi makanan manis, tinggi kalori, dan berminyak juga dapat meningkatkan insulin di dalam tubuh dan produksi minyak di wajah. Minyak ini nantinya akan menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.
2. Kurang asupan vitamin D
Salah satu rahasia kulit yang sehat adalah terpenuhinya asupan vitamin D. Jika kulit wajah mengalami breakout meski tidak sering pakai makeup, adanya kekurangan vitamin D juga bisa menjadi penyebab wajah breakout.
Selain lewat paparan sinar matahari, vitamin D juga bisa didapat lewat makanan seperti ikan salmon, sarden, minyak ikan kod, tuna kalengan, kuning telur, jamur, atau produk lainnya yang telah diperkaya vitamin D seperti sereal, susu kedelai, oatmeal, dan lain-lain.
3. Faktor hormonal (Stres)
Salah satu penyebab breakout yang jarang disadari adalah karena adanya faktor hormonal atau karena stres. Entah stres karena pekerjaan yang menumpuk, sering begadang, atau sering konflik dengan pasangan bisa menyebabkan hormon berfluktuasi.
Hal inilah yang memicu munculnya breakout di wajah, hingga membuatnya jadi jerawatan. Ketika hormon stres atau kortisol naik, hal tersebut nantinya akan merangsang kelenjar minyak di wajah secara berlebihan. Minyak ini nantinya bisa menimbulkan jerawat dan wajah mengalami breakout. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membersihkan wajah dengan teratur.
4. Sering menyentuh wajah
Kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan kotor juga dapat menjadi penyebab wajah breakout. Breakout akan mudah terjadi jika Anda sering memegang wajah padahal jarang mencuci tangan dan sering memegang benda-benda yang kotor.
Hal tersebut bisa membuat kotoran dan bakteri berpindah ke kulit wajah dan menyumbat pori-pori, lalu memunculkan jerawat, terutama pada tipe kulit berminyak. Kebiasaan memencet jerawat juga dapat menjadi penyebab wajah breakout yang sering terjadi.
5. Sulit mempertahankan rutinitas perawatan kulit
Breakout dapat terjadi ketika Anda sering berganti-ganti jenis produk skincare dan kosmetik, atau kurang teratur membersihkan wajah, terlalu sering mencuci muka (eksfoliasi), terlalu kasar menggosok kulit wajah dengan handuk, hingga tidak segera membersihkan kulit setelah berkeringat merupakan beberapa contoh penyebab wajah breakout yang utama.
Menjaga wajah untuk tetap bersih sangat penting meskipun tidak memakai makeup. Debu dan kotoran lainnya tetap bisa menempel di wajah meskipun sedang menjalani aktivitas di rumah sepanjang waktu, jadi membersihkan wajah secara rutin dapat membantu menyeimbangkan minyak di kulit.
Cara Mengatasi Breakout
1. Gunakan produk skincare sesuai jenis kulit, atau sebaiknya menghindari produk yang bersifat iritatif.
2. Gunakan pelembap agar kelembapan kulit tetap terjaga dan kulit tidak semakin teriritasi.
3. Hindari menyentuh jerawat dan usahakan untuk tidak memecahkannya karena bisa menyebabkan kulit terluka dan timbul bekas luka.
4. Cuci muka 2 kali sehari setiap pagi dan malam hari atau setiap kali setelah wajah berkeringat.
5. Hindari memakai make up terlalu tebal dan produk make up yang membuat wajah berminyak.
6 Gunakan obat jerawat yang mengandung benzoil peroksida, asam salisilat, atau sulfur.
7. Sering cuci tangan dan jangan menyentuh wajah bila tangan masih kotor.
8. Beristirahat yang cukup dan mengurangi stres agar reaksi breakout di kulit wajah cepat mereda.