Tak hanya Sagu, Kenali Makanan Khas Papua Lainnya
Papua terkenal dengan sagu atau makanan pengganti nasi. Sebenarnya banyak makanan khas Papua selain sagu yang tak kalah nikmat. Provinsi Papua terletak di ujung timur Indonesia yang juga menawarkan banyak wisata alam, kebudayaan yang masih kental akan tradisi, dan tak lupa juga dengan warisan kuliner khas daerahnya, salah satunya Papeda.
Letak provinsi papua yang kebanyakan berdampingan dengan laut, membuat kuliner di daerah papua banyak didominasi oleh olahan laut, selain itu cita rasa yang ada dalam makanan Papua begitu khas dan unik, tak heran bila Indonesia dikenal dengan negara kaya akan keberagaman, karena dari segi kuliner saja sudah beragam cita rasa.
Cita Rasa Makanan Khas Papua
Makanan yang paling dikenal oleh seluruh orang ialah, Papua manjadikan papeda atau sagu sebagai pengganti nasi. Cita rasa dalam makanan khas papua terbilang unik, karena Selain memiliki tekstur yang unik, terdapat cara dan ciri khas tersendiri bagi warga lokal ketika mengonsumsi papeda yang satu ini.
Cara masak khas Papua memang masih sangat tradisional, salah satu tradisi yang masih dipertahankan adalah memasak dengan bakar batu. Cara bakar batu ini merupakan ritual memasak bersama yang bertujuan untuk memanjatkan rasa syukur, bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, menyambut kabar bahagia, atau mengumpulkan prajurit untuk berperang.
Cara masak khas Papua memang cukup rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Namun itu semua terbayar dengan rasanya yang memang nikmat.
Makanan Khas Papua
Berikut beberapa makanan khas Papua yang wajib dicoba:
1. Cacing Tambelo
Cacing tambelo merupakan makanan ekstrem yang bisa ditemui di Papua. Hewan ini memiliki bentuk panjang, berlendir, dan berwarna putih. Cacing tambelo adalah hewan sejenis moluska yang hidup pada batang pohon bakau yang sudah lapuk dan membusuk. Masyarakat Papua sering menyantap cacing ini mentah-mentah.
2. Udang Selingkuh
Makanan khas Papua satu ini memiliki nama yang unik, yakni udang selingkuh karena udang yang digunakan punya capit seperti kepiting. Sebagian warga Papua Barat menganggap udang ini berselingkuh dengan kepiting, dan makanan tersebut sangat populer di Wamena, Papua. Biasanya, udang selingkuh dimasak dengan cara dibakar dengan cabai, tomat, bawang, dan garam.
3. Ikan Bakar Manokwari
Ikan Bakar Manokwari merupakan makanan khas Papua Barat. Ikan ini disantap menggunakan rempah yang digiling kasar. Sebelum dibakar ikan ini dilumuri dengan jeruk nipi supaya lebih segar dan mengurangi bau.
Makanan khas Papua ini biasanya menggunakan ikan tongkol dengan bumbu khas. Ciri yang paling khas dari masakan Ikan Bakar Manokwari terletak pada bumbu tabur ikan bakar tersebut, yaitu berupa sambal digiling kasar dan disajikan mentah.
4. Ikan Kuah Kuning
Ikan kuah kuning biasanya disantap bersama papeda. Makanan khas Papua satu ini menggunakan ikan cakalang, gabus, mubara, atau tongkol. Ikan diolah dengan bumbu kunyit dan belimbing wuluh. Olahan ikan kuah kuning memiliki rasa asam yang segar.
5. Ikan Bungkus
Berbeda dari ikan bungkus pada umumnya, makanan ikan bungkus khas Papua, biasanya dibungkus dengan daun pisang, namun berbeda dengan ikan bungkus Papua yang dibungkus oleh daun talas dan hanya ikan laut yang digunakan bukan ikan air tawar.
6. Sambal Colo-colo
Sambal Colo-Colo merupakan pelengkap makanan khas Papua dan wilayah timur lainnya, salah satu makanan yang bisa dinikmati bersama sambal colo-colo adalah ikan bakar.
Bahan dasar sambal colo–colo adalah bawang merah, cabai rawit, tomat, daun kemangi dan jeruk lemon cina. Bahan tersebut diiris kecil dan dicampurkan menjadi satu. Sambal ini tidak diulek melainkan disantap berupa irisan-irisan begitu saja.
7. Aunu Senebre
Aunu Senebre merupakan olahan ikan teri nasi yang digoreng, lalu dicampur dengan daun talas dan kemudian dikukus. Makanan khas Papua ini memiliki rasa yang gurih dan lezat. Aunu Senebre juga biasanya disantap bersama dengan papeda.
8. Aunuve Habre
Aunuve Habre merupakan olahan ikan cakalang khas Papua. Aunuve Habre diolah dengan merebus daun talas hingga layu dan digunakan untuk membungkus ikan cakalang yang telah dibumbui. Ikan kemudian dikukus hingga matang.
9. Sagu Sep
Makanan khas papua ini berbentuk seperti pizza sepanjang 10 meter. Adonan 'pizza' dibuat dari sagu dan kelapa muda. Di atasnya bisa dikasih ulat atau daging rusa. Biasa dikonsumsi secara ramai-ramai.
10. Sate Ulat Sagu
Ulat sagu terkenal sebagai kuliner khas Papua. Ulat yang hidup di pohon sagu yang membusuk ini biasa dikonsumsi mentah maupun diolah menjadi sate, dibakar maupun ditumis. Ulat sagu kaya akan protein, alam oleat, omega 3, omega 6 dan omega 9.
11. Ulat Sagu
Ulat sagu sudah dijadikan makanan khas Papua yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Papua sebagai lauk. Ulat sagu juga memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, ulah sagu memiliki kandungan asam oleat, omega 3, omega 6, omega 9 dan protein. Cara menyantap ulat sagu ini pun cukup mudah, kamu bisa mencobanya dengan memakan langsung atau dibakar seperti sate.
Makanan Manis Khas Papua
Selain memiliki makanan gurih yang beragam, di papua juga terdapat beberapa jenis makanan manis lainnya, seperti:
1. Kue Lontar
Kue lontar merupakan makanan khas Papua yang tak bisa ditemukan di daerah lain. Kue ini sekilas mirip dengan pie susu khas Bali, namun, kue lontar dibuat dengan menggunakan piring keramik khusus yang hanya bisa ditemukan di Papua.
2. Kue Bagea
Kue Bagea merupakan kue tradisional yang bisa ditemukan di Indonesia bagian timur seperti Maluku dan Papua, yang terbuat dari tepung sagu dan kenari. Kue bagea kerap disajikan sebagai camilan di hari raya seperti Natal dan Idul Fitri.
3. Martabak sagu
Martabak sagu memiliki cita rasa yang manis dan gurih, dan diolah dari bahan sagu yang sudah dihaluskan kemudian digoreng dan diberi gula aren atau gula merah. Makanan ini biasanya disajikan sebagai kudapan untuk menyambut tamu oleh masyarakat Papua, khususnya oleh masyarakat Papua barat.
4. Sagu Lempeng
Provinsi Papua dikenal sebagai penghasil sagu terbaik di Indonesia. Salah satu olahan sagu yang bisa ditemukan adalah sagu lempeng, yang berupa sagu kering dan keras dan tawar. Sagu lempeng biasanya dinikmati dengan cara dicelup bersama kopi atau teh manis. Sagu lempeng merupakan salah satu camilan populer bagi masyarakat Papua.
5. Es Buah Matoa
Es buah ini merupakan kombinasi dari buah matoa, kolang-kaling, agar-agar, cincau, biji selasih, dan biji pala. Selain itu, jeruk limau dan daun pandan juga sering dijadikan sebagai pelengkapnya, sekilas memang mirip dengan es buah biasa namun buah matoa yang membuat minuman ini mempunyai ciri khas.
Selain menyegarkan tenggorokan, es buah matoa juga kaya vitamin C dan E. Vitamin C sudah terkenal manfaatnya untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menjadi antioksidan yang tepat untuk menangkal radikal bebas.