Tak Hanya JFC, Jember Kini Juga Punya Papuma Fashion Week
Sebanyak 40 talenta tampil memukau mengenakan busana batik khas Jember, dalam even Papuma Fashion Week (PWF). Peragaan busana batik khas Jember itu digelar di Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma) yang terletak di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember, sejak tanggal 10-11 September 2022.
Tidak seperti pertunjukan fashion pada umumnya, PWF digelar di panggung catwalk khusus. Catwalk panggung dibuat khusus berlantai pasir dengan ornamen tanaman pantai di sekelilingnya.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengapresiasi terselenggaranya PFW yang pertama di Pantai Papuma Jember. Hendy yakin, peragaan busana khas Jember tersebut, selain dapat meningkatkan geliat pariwisata juga mampu mendorong kemajuan UMKM di Kabupaten Jember.
Hendy menilai, PFW sesuai dengan program Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Jember, yakni bersama-sama mengangkat batik khas Jember agar semakin dikenal publik.
“Kegiatan ini luar biasa peragaan busana Fashion dengan latar belakang pantai yang indah, dan busana yang digunakan adalah batik. Acara ini turut mempromosikan batik khas Jember," kata Hendy, Minggu, 12 September 2022.
Hendy berharap, peragaan busana batik tidak hanya diselenggarakan di Papuma. Namun, juga bisa digelar di tempat wisata lainnya di Kabupaten Jember.
“Kegiatan ini layak diteruskan dengan berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya di beberapa tempat wisata di Jember, seperti Air Terjun Tancak dan wisata lainnya,” tambah Hendy.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Even pariwisata di Kabupaten Jember bertambah. Jika sebelumnya sudah ada Jember Fashion Carnaval (JFC), kini muncul Papuma Fashion Week (PFW).
Lebih jauh Hendy memastikan, Pemkab Jember siap mendukung program yang bermanfaat untuk masyarakat. Terutama berkaitan dengan pengembangkan pariwisata dan UMKM. “Pemkab siap mendukung penuh. Makanya kami mendorong seluruh pengelola wisata lainnya untuk berlomba-lomba dalam berinovasi bagi kemajuan Jember,” pungkas Hendy.
Sementara, General Manager Kesatuan Bisnis Mandiri Ecotourism (KBME) Perhutani Jawa Timur, Berthus Sudarmeidi mengatakan, PFW digelar dengan tujuan mengembangkan pariwisata di Kabupaten Jember, setelah beberapa tahun diterjang pandemi COVID-19.
Berthus berharap, PFW dapat dimasukkan dalam kalender wisata tahunan daerah. Sehingga, selain dikenal dengan keindahan alamnya, Jember juga dapat dikenal dengan peragaan busananya (fashion),” kata Berthus.
Diketahui, PFW terlaksana atas kolaborasi Pemkab Jember dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), dan Syam Modeling School Jember.