Tak Hanya Bundaran Waru, 6 Jalan Lain di Surabaya Ikut Ditutup
Petugas gabungan tak hanya menutup akses Sidoarjo - Surabaya, melalui Bundaran Waru saja. Namun, sejumlah tiga jalan protokol di Kota Pahlawan juga bakal ditutup selama 24 jam.
Mengenai kabar tersebut, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra membenarkanya. Ketiga jalan itu diantaranya, Jalan Raya Darmo, Jalan Tunjungan dan Jalan Pemuda, Surabaya.
"Iya betul, untuk tiga ruas jalan, Pemuda, Tunjungan dan Raya Darmi akan dilakukan penyekatan 24 jam, mulai nanti sore pukul 18.00 WIB sudah (ditutup) 24 jam," kata Teddy, Rabu, 7 Juli 2021.
Ketiga jalan tersebut, kata Teddy, sebelumnya juga sudah dilakukan, namun berlangsung sejak pukul 20.00 WIB sampai 05.00 WIB. Namun kali ini, jalan tersebut akan ditutup total selama 24 jam.
Teddy mengungkapkan, selain menutup ketiga jalan tersebut, pihaknya bakal menambah lokasi tertib physical distancing. Yakni, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Raya Kertajaya dan Jalan Jemur Andayani.
Ketiga jalan tersebut, lanjut Teddy, akan mengikuti aturan jam malam yang ada di Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, yang berlangsung mulai pukul 20.00 WIB hingga 05.00 WIB.
"Penambahan (lokasi tertib physical distancing) ada tiga, Jalan Kertajaya, Jemur Andayani, Jalan Gubernur Suryo," jelasnya.
Ketika keenam jalan protokol tersebut ditutup oleh petugas, seluruh masyarakat dilarang melintasinya. Sedangkan yang diperbolehkan melewatinya hanya kendaraan esensial seperti ambulan.
Dengan demikian, Teddy berharap masyarakat dapat memahami kondisi yang tengah terjadi. Jadi, lebih baik di rumah saja, apabila tidak ada keperluan yang sangat mendesak.
"Tentunya harus kita pahami kondisi darurat ini, masyarakat harus mematuhi aturan pemerintah, masyarakat lebih baik di rumah saja," ucapnya.
Sebelumnya, Polda Jatim buka suara perihal penutupan akses masuk Sidoarjo - Surabaya melalui Bundaran Waru. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat
Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman mengatakan, penutupan jalur Bundaran Waru tersebut dilakukan atas hasil evaluasi hari ke lima dari penerapan PPKM Darurat di wilayah Jatim.
Jalur Bundaran Waru, kata Latief, dinilai menjadi salah satu jalan yang menjadi penyebab adanya penumpukan mobilitas pengendara selama PPKM Darurat di Surabaya.
"Setelah hari pertama, kedua dan ketiga ada penurunan tapi belum signifikan sekali. Sehingga kami ambil langkah, inilah jalur yang menyebabkan kepadatan Surabaya," kata Latief, Rabu, 7 Juli 2021.