Tak Hanya Berkesenian, 'HANCOK' Turut Berikan Ruang Bagi Industri Kreatif
Berawal dari kegiatan 'nyeruput kopi' bareng beberapa penggiat seni melihat bahwa semangat berkesenian di Warung Mbah Cokro 'Indonesia Masih Ada' terus berkembang secara alami. Oleh sebab itu, Hari Seni Cokro (HANCOK) pun muncul untuk menjadi ajang sebuah even yang menjadi panggung berkesenian.
Terlebih dalam perjalanannya warung Mbah Cokro mampu menjadi ruang alternatif bagi para seniman, budayawan, akademisi, hingga aktivis untuk bertukar gagasan bersama pengunjung warung secara luas dan luwes.
"Dari pemikiran itulah, akhirnya tergagas Hari Seni Cokro (HANCOK), dimana semua seniman ataupun budayawan kami kumpulkan dalam sebuah even, yabg bertujuan untuk saling mengapresiasi karya-karya yang selama ini menghiasi seluruh sudut ruangan Warung Mbah Cokro," ujarnya Ketua Pelaksana HANCOK, Zulfikar Firdaus, Jumat Kamis 15 Desember 2017.
Jul sapaan akrabnya, juga menceritakan pemilihan nama HANCOK, yang tak hanya sebuah singkatan. Melainkan sebuah metafora yang digunakan untuk memvisualisasi dari ekspresi rasa syukur.
"Nama HANCOK adalah metafora kata yang digunakan untuk memvisualisasi dari ekspresi rasa bersyukur kami dan kebebasan berkarya oleh para penggiat kesenian, namun tetap dalam koridor moral menjaga kesatuan dan persatuan Republik Indonesia," katanya.
HANCOK sendiri rencananya akan diselenggarakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 15 hingga 17 Desember. Dalam penyelenggaraannya, turut dimeriahkan oleh nama-nama penggiat seni lokal seperti grup ludruk Luntas, Sanggar Lidi, lalu pemusik Iksan Skuter, penggiat visual art Bunuhdiri Revolt.
Tak hanya itu saja, pewarta foto seperti Fully Syafi, Mamuk Ismuntoro, Bahana Patria, akan turut beradu kreatiftias dengan seniman mancanegara seperti, Paul Piolet (Perancis), Bjorn Vaughn (Spanyol).
"Selama rentan waktu pelaksanaan tersebut, pengunjung warung akan disuguhi hiburan dan edukasi secara lengkap melalui seni pertunjukan, seni musik, art work, mural, pameran fotografi, pemutaran film, hingga berbagai kegiatan workshop seperti aktivitas kreatif sablon manual dan cukil, fotografi jurnalistik, dan masih banyak lainya," ucapnya.
Ia menambahkan, dalam acara ini terdapat pula stan industri kreatif yang akan menjual produk-produk mereka selama acara. Sehingga, HANCOK juga memberikan ruang kegiatan ekonomi melalui kegiatan jual beli bagi para palaku bisnis khususnya yang terjun dalam industri kreatif.
Tercatat yang tergabung untuk buka lapak adalah SWASTIKA Merch, Idea Craft, Mursalnation, Kopi Cukil, Luntas Merch, Bunudiri Merc, dan Rumah Atas Toko.
"Besar harapan kami, HANCOK dapat menjadi stimulus bagi kemandirian seniman dan pelaku usaha di Surabaya untuk terus memberikan kontribusi secara nyata dalam melakukan perbaikan kualitas SDM melalui kegiatan berkesenian yang mengedukasi," pungkasnya. (hrs)