Selain Berat Badan, Tumbuh Kembang Anak Harus Diperhatikan
Berat badan kerap dianggap sebagai indikator utama dalam menentukan anak bertumbuh dengan baik, nyatanya tinggi badan juga harus diperhatikan dalam perkembangan anak.
Hal ini diungkapkan DR dr Ahmad Suryawan, SpA(K), salah satu dokter spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang anak dalam acara talkshow tumbuh kembang anak bersama Frisian Flag.
"Pertumbuhan fisik anak terutama tinggi badan dan lingkar kepala secara rutin di masa emas, usia 12 – 36 bulan harus diperhatikan, pertumbuhan anak tidak hanya menggunakan berat badan sebagai indikator," ujar dokter yang akrab disapa Wawan ini.
Ahmad Suryawan, mengatakan, para ahli membuktikan bahwa lambatnya pertumbuhan tinggi badan pada anak usia 12-36 bulan mempunyai kaitan dengan skor kognitif dan prestasi saat sekolah.
"Dan anak yang mempunyai tinggi badan lebih tinggi akan cenderung mempunyai skor kognitif yang lebih tinggi," ungkap dr. Ahmad Suryawan.
Kemampuan kognitif yang dimaksud, lanjut Ahmad Suryawan, merupakan kemampuan untuk berpikir dan memecahkan masalah pada anak.
Ahmad Suryawan, menambahkan, dalam mendukung tumbuh kembang anak tidak cukup hanya nutrisi seimbang dan lengkap, tapi juga harus disertai dengan stimulasi berupa aktivitas fisik yang sesuai umur hingga usia 5 tahun.
“Di usia ini (1-5 tahun) menjadi kunci utama untuk memaksimalkan fungsi otak. Apabila nutrisi tersebut terpenuhi dengan baik hingga batas usia 6 tahun, maka otak akan menghasilkan hormon dengan baik untuk kepentingan fungsi fisik dan reproduksinya nanti," tambahnya.
Selain itu, tutur Ahmad Suryawan, stimulus eksternal dari orang tua sangat penting untuk mengasah kemampuan motorik melalui gerak-gerak sesuai usia anak. (pts)