Tak Hadir Acara DKS, Awi: Saya Ada Acara Partai
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono tak bisa hadir dalam acara musyawarah pemilihan Ketua Dewan Kesenian Surabaya (DKS) yang baru. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang akrab disapa Awi ini mengaku ia berhalangan hadir karena ada acara internal PDI Perjuangan, yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
"Saya diundang Mas Chrisman (Chrisman Hadi, Ketua DKS) untuk datang. Tapi saya ada kegiatan partai yang sudah terjadwal sebelumnya, jadi tidak bisa hadir," kata Awi kepada Ngopibareng.id, Minggu 29 Desember 2019.
Awi menampik ketidakhadirannya karena kurang harmonisnya hubungan antara DKS dengan DPRD Kota Surabaya maupun Pemerintah Kota Surabaya. Menurut Awi, ihwal kurang harmonisnya hubungan tersebut adalah urusan internal DKS, ia tak mau ikut campur.
"Enggak, itu persoalan intern para pelaku kesenian. Saya gak ikut campur di dalamnya. Semata saya tidak hadir karena ada acara internal PDI Perjuangan yang sudah terjadwal jauh-jauh hari," kata Awi.
Seperti diketahui, sekitar 125 orang hadir dalam musyawarah ini, baik sebagai peserta maupun peninjau. Sebagian besar mereka adalah wajah-wajah baru, termasuk beberapa komunitas seperti Keluarga Besar Rakyat Surabaya Perjuangan, komunitas reog dan mahasiswa Unesa.
Tidak banyak seniman yang hadir. Kalaupun ada seniman hadir, umumnya hanya ingin tahu jalannya musyawarah tersebut.
“Saya tidak mendapat undangan, tetapi tetap hadir karena saya kepingin melihat dengan mata sendiri bagaimana pengurus sekarang ini menyelenggarakan musyawarah. Saya tidak tahu kenapa saya tidak diundang, padahal saya terus berkarya, dan saya berKTP Surabaya. Menurut saya DKS makin rusak,” kata Solihin Jabbar, salah satu seniman senior di tempat acara digelar.
Tidak ada yang membuka Musyawarah DKS ini. Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, yang dalam agenda akan memberi sambutan tidak hadir. Demikian juga perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya sebagai ex officio DKS.