Tak Gubris Surat Persebaya, Dirut LIB: Itu Hasil Drawing
Upaya Persebaya Surabaya mengirimkan surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk meninjau ulang pelaksanaan Grup C Piala Presiden 2022 di Bandung, akhirnya gagal membuahkan hasil.
PT LIB selaku operator tetap akan melaksanakan pertandingan sesuai keputusan dan hasil drawing yang sudah berjalan.
"Itu hasil drawing, tidak ada yang tahu. Memang ada beberapa limitasi tapi itulah hasil drawing-nya," ungkap Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, dalam konferensi pers secara daring, Senin 6 Juni 2022.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Iwan Budianto menyebut, sudah berjalan sesuai dengan format yang benar. Bahkan, ada beberapa limitasi yang ditetapkan agar pelaksanaan dapat berjalan aman dan lancar.
Misalnya, limitasi Persebaya dan Persija Jakarta yang tidak ditempatkan dalam satu grup, kemudian ada tim yang tidak boleh gabung dalam Grup C di Bandung dan Grup D di Malang. Serta, limitasi kepada Bali United dan PSM Makassar yang dimasukkan dalam Grup C dan D yang berisikan empat tim guna mendukung kedua tim yang memiliki agenda di Piala AFC.
"Kenapa kemudian tidak di klasifikasikan antara klub kuat dan klub lemah? Maka saya balik bagaimana menentukan itu? Karena Semua tim berubah dan semua bersiap dengan pemain barunya. Jadi harus di terima satu grup neraka itu," kata Iwan.
Terkait jatah tiket, ia menegaskan, akan dikembalikan lagi ke panitia lokal yang menjadi tuan rumah penyelenggara babak penyisihan sampai nanti babak final. Karena harus disesuaikan pula dengan kuota yang ada dalam aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"PSSI dalam hal ini akan melakukan rakor yang dipimpin Menpora dan kepolisian. Berapa suporter dan berapa pembagian suporter tim A dan B kita serahkan semua kepada tim tuan rumah, mereka kita beri kewenangan itu membagi jumlah itu," pungkasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Persebaya Surabaya mengirimkan surat PT LIB selaku operator Piala Presiden 2022 untuk meninjau ulang penetapan venues pertandingan Grup C di Bandung.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri menyebut, jika pelaksanaan Grup C di Bandung menimbulkan kerawanan terkait keamanan karena laga ini sudah boleh dihadiri suporter.
Menurut manajemen tim, kedekatan hubungan suporter Persebaya, Bonek, dengan suporter Persib dikhawatirkan akan memobilisasi massa dari berbagai daerah untuk datang ke Bandung.
Advertisement