Tak Ditemukan Jemaah Haji Terkena Covid, Ini Fakta di Arab Saudi
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui otoritas penyelenggara haji di Masjid Haramain melaporkan, hingga hari ke-9 Dzulhijjah, pihaknya tidak menemukan jamaah haji yang terjangkit Covid-19.
Saudi Gazette melaporkan, Jumat 8 Juli 2022, Emir Makkah dan penasihat Masjid Haramain Pangeran Khaled Al-Faisal mengatakan tidak ada penyakit epidemi di antara jamaah haji.
Sementara itu, akun resmi Kemenag RI melaporkan, para jemaah haji Indonesia sudah mulai menuju Arafah sejak Kamis, pukul 07.00 waktu setempat.
Mereka wukuf di Arafah pada Jumat 8 Juli 2022. Labbaikallahumma labbaika. Labbaika laa syariika laka labbaik,” bunyi twit @Kemenag_RI.
Wukuf di Arafah dan Kegembiraan Jemaah Haji
Jemaah haji menyambut gembira pelaksanaan wukuf yang bertepatan pada Jumat tanggal 9 Zulhijah 1443 H. Hal itu karena puncak haji tahun ini masuk kategori haji akbar, yang jarang dijumpai setiap tahun.
Salah seorang ketua rombongan jemaah haji Indonesia dari Sumenep, KH Ubaidilah Cholil, menceritakan kegembiraan luar biasa yang dirasakan jemaah haji tahun ini. Itu karena wukuf bertepatan dengan hari Jumat. Menurutnya, ada sejumlah keutamaan dalam haji akbar, di antaranya bertemuanya dua waktu istimewa, yaitu wukuf dan Jumat.
“Dengan pertemuan dua waktu istimewa ini, ulama’ syafi’iyah berpendapat jika dosa hambanya yang berada di Arafah, akan diampuni tanpa perantara. Alhamdulilah, ini adalah anugerah, karena kami tidak bisa merencanakan waktu itu sendiri,” cerita KH Ubaidilah Cholil, dalam keterangan disiarkan RRI, Sabtu 9 Juli 2022.
Selain itu menurut Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Mifahul Ulum Tarate ini wukuf pada Jumat menyamai wukufnya baginda Nabi Muhammad. Karena wukuf beliau saat Haji Wada atau (perpisahan) dilakukan pada Jumat. Dan waktu itu bukan sebuah kebetulan melainkan pilihan Allah untuk Nabi pada hari yang paling utama.