Tak Diserahkan ke Dinsos, Satpol PP Kembalikan Pengemis Bawa Uang Puluhan Juta ke Keluarga
Setelah menjalani pendataan selama dua jam di Mako Satpol PP Kota Kediri pengemis bernisial A asal Kecamatan Mojoroto Kota Kediri akhirnya dipulangkan ke pihak keluarganya. Keterangan ini disampaikan Agus Dwi Ratmoko selaku Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban umum Perlindungan masyarakat.
"Setelah kita data dan kita bina lalu dipulangkan. Pertimbanganya karena bersangkutan masih memiliki keluarga. Pertimbangan lainya karena usianya sudah uzur. Dengan nominal uang segitu saya kira buat kebutuhan hidup sudah cukup ," kata dia saat ditemui diruang kerjanya Kamis 13 Febuari 2025 siang .
Ia sarankan kepada pengemis agar menyimpan uang senilai Rp 30 juta yang selalu ia bawa kemana mana ke bank. Karena uang itu dimana mana selalu dibawa. “Kasihan juga khawatir kalau nantinya dirampok. Saya juga minta pihak perangkat kelurahan untuk selalu mengamati warganya, agar bersangkutan tidak lagi kembali sebagai pengemis," terangnya.
Uang senilai 30 juta itu merupakan akumulasi dari hasil jerih payahnya sebagai pengemis yang dikumpulkan selama beberapa bulan. Pria berusia 70 tahun berstatus masih bujang itu disinyalir menggeluti profesi pengemis selama puluhan tahun.
"Kita lihat tas ada uang ratusan ribu yang ditata rapi sekitar 6-7 bandel. Kalau keseluruhan kami nggak sempat menghitung tapi pengakuan bersangkutan sekitar 30-40 juta. Ia sengaja kemana mana membawa uang karena takut nanti dicuri," tambahnya.
Sebelumnya Petugas Satpol PP Kota Kediri mendapat aduan dari masyarakat jika ada aktivitas meminta minta atau mengemis di Jalan Kawi Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Laporan itu kemudian ditindak lanjuti oleh anggotanya dan berhasil menjaring bersangkutan.
"Awalnya kita mendapat aduan dari masyarakat kalau ada aktivitas pengemis yang suka menggedor kaca mobil dan mencolek pengendara roda dua untuk mendapatkan uang. Terus kita tindak lanjuti untuk melakukan pengamatan di lokasi. Karena yang bersangkutan suka berpindah pindah tempat. Sehari dari pagi, siang atau malam terkadang mendapat hasil Rp 150 ribu. Tapi itu tidak tentu," tuturnya.
Advertisement