Tak Dilirik Jatim, 2 Atlet Paramotor Mojokerto Pilih Bela Kaltim
Muhammad Akbar, 37 tahun, dan Wahyu Wijaya, 16 tahun, atlet paramotor asal Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto disewa provinsi luar Jawa Timur di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Mereka adalah ayah dan anak kandung, Muhammad Akbar, ayah kandung Wahyu Wijaya membela Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sedangkan Wahyu Wijaya, sang anak membela Provinsi Papua Barat.
Pria yang kerap disapa Ilung ini memilih membela Kaltim karena tidak ada support dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Saya mulai nol disupport provinsi lain," kata Ilung, Rabu 6 Oktober 2021.
Support dari Kaltim itu diberikan berupa alat untuk kelengkapan olahraga paramotor dan uang tunai. Dia disupport oleh seseorang dari Provinsi Kaltim.
"Beliau orang Kaltim dan baik. Dia selalu mensupport, mendorong dan mendukung saya supaya sukses di olahraga (paramotor). Beliau berjasa bagi saya, saat ditanya ikut lomba saya tidak bisa menolak," ujarnya.
Meski begitu, Ilung juga berharap memperkuat tim Jawa Timur dalam gelaran PON. Hanya saja pemerintah Jatim meragukan kemampuan atlet asal Bumi Majapahit ini.
"Aku sebenarnya sungkan tidak ikut Jatim karena tempat tinggalku di Jatim. Jatim juga berharap saya ikut Jatim juga, tapi mereka tidak tahu kemampuan saya, mereka mengira saya ini banyak saingannya, akhirnya mereka tidak ada support," katanya.
Saat ini kontingen Jatim dalam cabang olahraga paramotor malah diperkuat atlet dari Probolinggo dan Malang. Cabor ini juga diperbolehkan memakai atlet dari luar provinsi.
"Iya orang probolinggo sama orang Malang. Untuk sekarang boleh karena cabor ini pemainnya masih jarang," ucapnya.
Pria dengan segudang prestasi di bidang olahraga paramotor ini bakal bertanding di PON tanggal 9 sampai 12 Oktober dalam nomor Presisi, Economi dan Navigasi.
Tak hanya Ilung, putra pertamanya yakni Wahyu Wijaya juga tidak memperkuat kontingen Jatim. Remaja berusia 16 tahun ini membela Provinsi Papua Barat. "Saya ajukan sama pengurus Papua Barat," tandasnya.
Advertisement