Tak Dilarang Memuji Kebaikan Seseorang, Pesan Rasulullah
Dalam pergaulan sehari-hari, selalu ada seseorang yang mencela, mencibir dan menilai buruk orang lain. Ini merupakan hal yang manusiawi. Namun, di sisi lain, ada juga yang menilai orang lain dengan penuh kebaikan: memuji.
Memuji tidaklah dilarang dalam Islam. Bahkan, pesan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW) dianjurkan.
Rasulullah berpesan dalam haditsnya:
عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قِيْلَ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَأَيْتَ الرَّجُلَ يَعْمَلُ الْعَمَلَ مِنَ الْخَيْرِ وَيَحْمَدُهُ النَّاسُ عَلَيْهِ قَالَ تِلْكَ عَاجِلُ بُشْرَى الْمُؤْمِنِ.
Dari Abu Dzar ia berkata : Dikatakan kepada Rasulullah Saw, bagaimana pendapatmu terhadap seorang laki-laki yang melakukan kebaikan, lalu dipuji orang banyak ? Beliau menjawab :
"Itu adalah kegembiraan seorang mukmin yang diberikan di dunia. " (HR. Muslim no . 6791)
Dalam segala peristiwa yang kita alami, selalu ada hikmah. Sebagaimana disampaikan Ustaz Keman Almaarif berikut:
Jika semua yang kita kehendaki selalu dituruti dan selalu kita miliki, darimana kita belajar ikhlas. Jika semua yang kita impikan segera terwujud, darimana kita belajar sabar.
Jika setiap do’a kita terus dikabulkan, bagaimana kita dapat belajar ikhtiar. Seorang yang dekat dengan Allah, bukan berarti tidak ada ujian, kesulitan, dan kesedihan.
Seorang yang ta'at pada jalan-Nya, bukan berarti tidak ada kekurangan. Seorang yang tekun beribadah dan berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa kesulitan.
Biarlah Allah Sang Penyelenggara Hidup yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena hanya Dia-lah yang tahu waktu dan kondisi yang tepat untuk memberikan yang terbaik untuk kita.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu mendapat: Taufik, hidayah, inayah, dan ridho dari Allah Swt. Amin!
Demikian pesan ustaz Keman Almaarif. Semoga bermanfaat bagi kita semua.