PKB Tak Dapat Jatah Kursi Pimpinan di DPRD Banyuwangi, Ketua Fraksi Angkat Suara
Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Banyuwangi periode 2024-2029 telah dibentuk dalam rapat paripurna internal Rabu, 2 Oktober 2024. Namun tidak ada nama legislator dari PKB menduduki pimpinan AKD. Fraksi PKB menilai kondisi ini tidak menunjukkan semangat azas proporsionalitas dalam pembentukan AKD periode ini.
Di periode ini PKB memiliki 9 wakil di DPRD Banyuwangi sekaligus menjadi peraih kursi terbanyak kedua. Sebagai peraih kursi terbanyak kedua PKB tidak mendapatkan posisi strategis dalam AKD yang telah disepakati. "Oleh sebab itu, kami Fraksi PKB menyatakan sikap untuk menjadi kolega kritis konstruktif di internal DPRD Banyuwangi," kata Ketua Fraksi PKB, Arvy Rizaldy, Kamis, 3 Oktober 2024.
Arvy mengaku memaklumi kondisi ini. Menurutnya momen pilkada kemungkinan berimbas pada atmosfir politik di legislatif. Di mana PKB menjadi satu-satunya partai peraih kursi di DPRD Banyuwangi yang mengusung calon berbeda dengan enam partai lain yang berhasil meraih kursi di DPRD Banyuwangi. "Kami sadar dan memaklumi bahwa Pilkada tahun ini membawa atmosfir politik cukup hangat. Tidak hanya di luar, namun juga di dalam lembaga perwakilan rakyat ini," ungkapnya.
Situasi ini, menurutnya, menjadi alasan PKB tidak merasakan adanya semangat ataupun aktualisasi proporsionalitas dalam pemilihan pimpinan AKD. Kendati demikian pihaknya menerima keputusan yang telah menyepakati pembentukan AKD. Dia mendoakan hasil itu membawa dampak positif bagi Banyuwangi.
"Selamat mengemban tugas bagi yang telah ditetapkan. Izinkan kami mufaraqah dalam kebersamaan kali ini, dan insyaallah ini adalah jalan terbaik untuk PKB lebih fokus membangun koalisi dengan rakyat. Mewujudkan Banyuwangi Hebat, Rakyat Bahagia," pungkasnya.