Tak Dapat Bantuan Covid, Warga Kalisari Ngadu ke Wawali
Warga Kelurahan Kalisari Surabaya mengadu kepada Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Mereka mengadu soal minimnya bantuan yang mereka terima selama masa pandemi.
Mereka mengungkapkan saat Whisnu menyambangi Kampung Kalisari Damen Rabu 22 Juli 2020 malam. Whisnus Sakti mendatangi kampung ini dalam program blusukan ke Kampung Tangguh Kota Surabaya.
Salah seorang tokoh masyarakat Kalisari bernama Munari mengungkapkan jika selama ini warga di wilayahnya minim sekali mendapatkan bantuan. Hanya ada bantuan berupa tempat cuci tangan dan masker. Untuk keperluan lainnya, masyarakat harus berswadaya dan gotong-royong.
"Semua biaya operasional kami lakukan swadaya. Jarang sekali bantuan datang kepada kami di Kalisari," kata Munari.
Abdul Fatah yang merupakan salah satu pengurus RW di wilayah itu mengungkapkan hal yang sama. Bahkan selama ini wilayahnya jarang didatangi oleh pejabat teras Pemkot Surabaya untuk didata atau disurvei keperluan warga.
Maka dari itu, kedatangan Whisnu disambut gembira oleh mereka. Mereka selama ini menganggap dianak tirikan Pemkot.
"Terima kasih banyak kepada Pak Wawali Whisnu sudah mau melihat di kampung kami. Baru ini kami kedatangan pejabat besar," katanya.
Menanggapi keluhan itu, Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana memastikan jika insentif Rp10 juta untuk Kampung Tangguh akan segera dicairkan. Ia pun menargetkan jika hal itu akan beres di minggu ini.
Ia sudah mengkonfirmasi langsung ke Sekda Kota surabaya Hendro Gunawan. Minggu ini menurut Hendro dana itu sudah bisa dicairkan. Pihaknya hanya menunggu surat jawaban resmi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait insentif itu.
"Sudah saya kejar terus sejak Hari Senin kemarin. Begitu Bu Wali oke. Dari BPK juga sudah menyatakan tidak ada masalah. Jadi jangan khawatir untuk itu. Akan terus kami perjuangkan," kata Whisnu.