Tak Cocok dengan Gaya Rangnick, Ronaldo dan Pogba Menepi?
Masuknya Ralf Rangnick mengisi kekosongan kursi pelatih yang ditinggalkan Ole Gunnar Solksjaer membawa harapan baru bagi para pendukung Manchester United. Maklum, Rangnick memiliki banyak cerita sukses dalam kariernya sebagai pelatih.
Maklum, dengan pendekatan permainan gegengpressing yang dikembangkan Rangnick, MU diyakini akan lebih baik. Sebab, dengan cara main seperti ini, dipercaya bakal ada peningkatan semangat dan effort kerja para pemain MU.
Seperti tim-tim yang pernah yang ia pegang sebelumnya, dengan gaya permainan yang ia usung, kualitas para pemain pun bakal meningkat karena semua pemain dituntut bekerja lebih keras untuk melakukan pressing kepada setiap pemain lawan, termasuk para dengan tipikal menyerang.
Cara bermain seperti ini tidak pernah diterapkan oleh para pendahulunya, termasuk Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solksjaer. Sehingga, dengan gaya permainan baru ini, MU yang memiliki banyak pemain muda atau usia emas bisa jadi akan lebih baik.
Yang menjadi persoalan saat ini hanya Cristiano Ronaldo. Banyak yang mempercayai Ronaldo kurang cocok dengan gaya permainan yang digunakan pelatih asal Jerman ini. Sebab, Ronaldo tidak pernah mendapatkan tugas seperti itu.
Saat di Juventus, Ronaldo hanya berkonsentrasi pada penyerangan. Begitu pula saat di Real Madrid. Zinedine Zidane tak pernah menginstruksikan Ronaldo untuk melakukan penjagaan kepada pemain lawan.
Di Premier League sendiri, Ronaldo tercatat sebagai pemain dengan pressing terburuk. Ini menunjukkan bahwa Ronaldo tidak sesuai dengan filosofi sepak bola gegenpressing yang dicetuskan eks pelatih Borussia Dortmund.
Selain Ronaldo, pemain lain yang dinilai bakal kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan Rangnick adalah Paul Pogba. Gelandang asal Prancis tersebut juga bukan orang pertama yang melakukan pressing ketika MU kehilangan bola.
Nah, akankah Ronaldo dan Pogba akan ditepikan oleh Rangnick?